Data 7 April: Ada 73 Jemaah Tablig di Jakbar Positif Covid-19
Merdeka.com - Komando tugas gabungan terpadu operasi penanganan pasien Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (Kogasgabpad) Brigjen TNI M Saleh Mustafa, menjelaskan saat ini sudah ada 73 jemaah Tablig Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang positif Covid-19. Dia menjelaskan penularan tersebut bermula dengan adanya 3 jemaah yang positif corona pada Kamis (26/4) lalu.
"Terdapat 73 jemaah Tablig Kebon Jeruk Jakarta Barat positif, hari ini," kata Saleh Mustafa saat dihubungi, Selasa (7/4).
Saleh menjelaskan pada 26 Maret, pihak Sudin Jakarta Barat sudah melakukan rapid test terhadap jemaah tersebut, dan terdapat 3 orang yang dinyatakan positif. Kemudian mereka kata Saleh melakukan isolasi di RS Darurat Wisma Atlet.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Di hari berbeda, pada 27 Maret, penambahan pasien terhadap jemaah bertambah. Dengan jumlah 39 jemaah, yang sebelumnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Mereka dilakukan isolasi," jelas Saleh.
Setelah itu, penambahan pasien jemaah Kebon Jeruk pun bertambah pada 2 April. Saleh menjelaskan terdapat 31 orang yang terdiri dari 13 WNA dan 18 WNI.
"Mereka dinyatakan positif dan dilakukan rawat inap," kata Saleh.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya