Data AirVisual: Kualitas Udara Jakarta Peringkat Kedua Terburuk di Dunia Hari Ini
Merdeka.com - Langit di kawasan Jakarta Selatan tidak terlalu cerah hari ini. Bahkan cenderung mendung.
Namun ternyata kondisi itu bukan dikarenakan akan turun hujan. Sebaliknya, data AirVisual justru menunjukkan kualitas udara di Jakarta berada di peringkat kedua terburuk dari 89 kota besar di dunia.
Dikutip dari Antara, Selasa (3/9), tepat pukul 06.00 WIB kualitas udara DKI berada pada level buruk dengan parameter US Air Quality Index (AQI US) 157 atau berkategori tidak sehat.
-
Di mana kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat. Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8/2023) pagi ini. Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Di mana Jakarta berada dalam daftar kota paling berpolusi? DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Jumat (24/5) pagi.
-
Kapan kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Apa polutan utama yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat? Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m³. Data ini tercatat per pukul 08.00 WIB.
Angka itu terpaut sepuluh poin lebih rendah dari Lahore, Pakistan yang menduduki peringkat kota dengan kualitas udara terburuk, hari ini.
Indikator AirVisual memperlihatkan kualitas udara DKI tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan parameter polutan PM2.5 konsentrasi 68,1 ug/m3.
Pemerintah DKI Jakarta telah merespons permasalahan polusi udara dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di Ibu Kota.
Instruksi tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui kebijakan perluasan wilayah rekayasa lalu lintas ganjil-genap guna menekan populasi kendaraan sebagai salah satu pemicu polusi.
DKI juga melakukan uji emisi secara rutin hingga membatasi usia pakai kendaraan yang akan melintas di wilayah setempat.
Selain itu, Pemprov DKI juga mengintensifkan pengawasan terhadap pabrik yang berpotensi melanggar aturan lingkungan hingga mengintensifkan penghijauan di sejumlah titik kawasan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Jakarta Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum berada di angka 91 dengan kategori sedang. Kemudian, di Jakarta Barat 51 dengan kategori sedang.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Jakarta kembali Diselimuti polusi udara. Kondisi ini membuat Jakarta berada pada posisi kedua sebagai kota berpolusi terburuk sedunia.
Baca SelengkapnyaAdapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi adalah Kathmandu, Nepal.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Senin (10/6) pagi menjadi yang terburuk di dunia.
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat pada kota dengan indeks kualitas udara tidak sehat disarankan untuk memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah atau outdoor.
Baca SelengkapnyaJakarta menduduki kota paling berpolusi dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia
Baca SelengkapnyaNamun, jika melansir aplikasi JAKI, kualitas udara di Jakarta rata-rata dalam kondisi sedang hingga pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaIndeks kualitas udara di Jakarta berada berada pada level 124 AQI US dengan polutan utama udara di Jakarta adalah PM 2.5 dengan konsentrasi 45 ug/m3.
Baca SelengkapnyaSetelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Doha (Qatar) dan Delhi (India).
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kedua terburuk di dunia
Baca SelengkapnyaSitus ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker.
Baca Selengkapnya