Data Airvisual Pagi Ini: Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat
Merdeka.com - Kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat hari ini. Bahkan di beberapa wilayah dalam kondisi sangat tidak sehat hari ini, Jumat (16/9).
Laman resmi airvisual.com menyebutkan, tiga wilayah di Jakarta, yakni Pejaten Barat, Kementerian Lingkungan Hidup-Gelora Bung Karno Jakarta Selatan, dan Kedutaan Besar Amerika kawasan Jakarta Selatan.
Dilansir dari Antara, Airvisual menyatakan kondisi udara Jakarta secara keseluruhan mencapai 182 Air Quality Index/US AQI dengan konsentrasi parameter (PM2.5) sebesar 115.4 ug per meter kubik (m3). Sedangkan untuk tiga wilayah terpantau sangat tidak sehat adapun rinciannya, Pejaten Barat mencapai 267 (Air Quality Index/US AQI) dengan konsentrasi parameter (PM2.5) sebesar 217.3 ug per meter kubik (m3).
-
Di mana Jakarta berada dalam daftar kota paling berpolusi? DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Jumat (24/5) pagi.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Di mana kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
Sedangkan di Kantor Kementerian LHK-GBK Jakarta Selatan (208 US AQI) dengan konsentrasi parameter (158 ug/m3), disusul perkantoran Kedutaan Besar Amerika hingga wilayah Jakarta Selatan (205 US AQI) dengan konsentrasi parameter (155 ug/m3).
Sementara itu, daerah Rawamangun, Jakarta Timur, berkategori tidak sehat (157 US AQI) dengan konsentrasi parameter (67.1 ug/m3) serta kawasan Pegadungan, Jakarta Barat, kategori tidak sehat bagi masyarakat berpenyakit tertentu (146 US AQI) dengan konsentrasi parameter (53 ug/m3).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas udara DKI Jakarta, pada Minggu (23/6), masuk kategori tidak sehat. Indeks kualitas udara di Ibu Kota bahkan tercatat yang terburuk ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaSenin 13 Mei 2024 kualitas udara Jakarta terburuk di urutan ke 10 dunia.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta pada Rabu 19 Juni 2024 pagi menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaKuwait City menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk 170 AQI US
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaJakarta rangking lima kota udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 160.
Baca SelengkapnyaJakarta menduduki kota paling berpolusi dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPada situs pemantauan IQ Air, Minggu pukul 06.11 Wib, Jakarta, diklasifikasikan sebagai kota nomor tujuh dengan pencemaran udara tertinggi di dunia.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut fenomena La Nina mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di Indonesia
Baca Selengkapnya