Data Grafik: Lonjakan Covid-19 di Jakarta yang Mengkhawatirkan
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta kian mengkhawatirkan. Keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 sudah nyaris penuh.
Dari data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta, terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa tinggi sepanjang Juni 2021. Bahkan, kasus aktif per 28 Juni mencapai 62.126. Melonjak drastis jika dibandingkan pada 15 Juni 2021 yang hanya di angka 19.244 kasus aktif.
Data yang dipaparkan Pemprov DKI juga menyebutkan, keterisian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit nyaris penuh. Padahal, Pemprov DKI terus menambah jumlah tempat tidur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
“Penambahan kapasitas RS terus dilakukan, namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlah warga yang membutuhkan perawatan di RS. Peningkatan kasus baru harus diturunkan agar tidak menyebabkan faskes kolaps,” tulis data Pemprov DKI yang disampaikan dalam Rakor rencana penerapan PPKM Darurat. Rapat dipimpin oleh Menko Luhut Panjaitan.
Varian Delta mendominasi lonjakan kasus di Jakarta. Bahkan menurut data, varian Delta mendominasi sebesar 87 persen dari total temuan kasus varian baru yang telah diidentifikasi di Jakarta.
Berikut data terkini lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, dikutip merdeka.com, Rabu (30/6):
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya