Data Pemakaman Protap Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan
Merdeka.com - Provinsi DKI Jakarta masih mencatatkan angka kematian akibat Covid-19. Hal ini tercermin dengan data pemakaman dengan protokol tetap (Protap) Covid.
Berdasarkan data dari corona.jakarta.go.id Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB, angka kematian bertambah 43 kasus. Dengan demikian sejak pandemi dikonfirmasi menyeruak di Indonesia pada Maret 2020, kematian di Jakarta akibat Covid sebanyak 8.057 kasus.
Jakarta kemudian kembali dihantam gelombang tinggi penularan virus Sars Cov-2 tersebut. Jumlah pemakaman dengan Protap Covid bahkan menyentuh angka tertinggi. Berikut rincian data pemakaman jenazah dengan protokol tetap Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Kamis, 17 Juni 2021 sebanyak 119 pemakaman
Jumat, 18 Juni 2021 sebanyak 112 pemakaman
Sabtu, 19 Juni sebanyak 75 pemakaman
Minggu, 20 Juni sebanyak 36 pemakaman
Senin, 21 Juni sebanyak 84 pemakaman
Selasa, 22 Juni sebanyak 47 pemakaman
Rabu, 23 Juni belum ada data.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri menyampaikan pengangkutan jenazah dengan protap Covid-19 terpaksa harus menggunakan truk. Hal ini disampaikan Edi dalam rapat Komisi C DPRD.
Dalam pemaparannya, jumlah pemakaman dengan Protap Covid saat ini melebihi puncak jumlah kasus kematian pada tahun 2020 dengan angka tertinggi 75 pemakaman dalam satu hari.
"Tahun ini baru jam 6 sudah 146 orang dan Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin sudah capek semuanya," ucap Edi, Rabu (23/6).
Pengangkutan jumlah 146 jenazah terjadi pada Selasa (22/6). Dan dari jumlah tersebut, masih belum seluruhnya dapat terangkut. Akibatnya jenazah terpaksa tertahan di Puskesmas.
"Hari ini akan diangkat, karena ambulans tidak mungkin lagi, (diangkut) dengan truk," ucapnya.
Edi merinci, kapasitas satu truk menampung delapan peti.
Atas dasar itu, Edi mengatakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) akan digunakan untuk Dinas Pertamanan. Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk membeli peti Rp4,6 miliar, insentif tenaga pemulasaran Rp5,2 miliar, dan pengadaan peti jenazah lagi dan masker Rp3,1 miliar.
Kemudian, Dinas Pertamanan Pemakaman Rp13 miliar, Dinas Sosial untuk konsumsi bagi masyarakat Rp9 miliar, inspektorat pendampingan dan pengawasan Rp5,8 miliar, BPBD Rp467 miliar.
"Kemudian uang transport gugus tugas BPBD juga ada Rp467 miliar, pembiyaan uang transport petugas gugus tugas, dua kali, Rp933 miliar," rinci Edy.
Sehingga sub total di BPBD 93 miliar, DLH Rp 502 miliar, Satpol PP untuk pengamanan dan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro Rp9,108 miliar, dan dan Rp8,2 miliar untuk pelaksanaan kegiatan PPKM oleh Kodam Jaya Jayakarta, Dinas Perhubungan Rp140 juta. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya