Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Pemakaman Protap Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan

Data Pemakaman Protap Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan Pemakaman Covid 19 di Srengseng Sawah. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Provinsi DKI Jakarta masih mencatatkan angka kematian akibat Covid-19. Hal ini tercermin dengan data pemakaman dengan protokol tetap (Protap) Covid.

Berdasarkan data dari corona.jakarta.go.id Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB, angka kematian bertambah 43 kasus. Dengan demikian sejak pandemi dikonfirmasi menyeruak di Indonesia pada Maret 2020, kematian di Jakarta akibat Covid sebanyak 8.057 kasus.

Jakarta kemudian kembali dihantam gelombang tinggi penularan virus Sars Cov-2 tersebut. Jumlah pemakaman dengan Protap Covid bahkan menyentuh angka tertinggi. Berikut rincian data pemakaman jenazah dengan protokol tetap Covid-19.

Kamis, 17 Juni 2021 sebanyak 119 pemakaman

Jumat, 18 Juni 2021 sebanyak 112 pemakaman

Sabtu, 19 Juni sebanyak 75 pemakaman

Minggu, 20 Juni sebanyak 36 pemakaman

Senin, 21 Juni sebanyak 84 pemakaman

Selasa, 22 Juni sebanyak 47 pemakaman

Rabu, 23 Juni belum ada data.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri menyampaikan pengangkutan jenazah dengan protap Covid-19 terpaksa harus menggunakan truk. Hal ini disampaikan Edi dalam rapat Komisi C DPRD.

Dalam pemaparannya, jumlah pemakaman dengan Protap Covid saat ini melebihi puncak jumlah kasus kematian pada tahun 2020 dengan angka tertinggi 75 pemakaman dalam satu hari.

"Tahun ini baru jam 6 sudah 146 orang dan Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin sudah capek semuanya," ucap Edi, Rabu (23/6).

Pengangkutan jumlah 146 jenazah terjadi pada Selasa (22/6). Dan dari jumlah tersebut, masih belum seluruhnya dapat terangkut. Akibatnya jenazah terpaksa tertahan di Puskesmas.

"Hari ini akan diangkat, karena ambulans tidak mungkin lagi, (diangkut) dengan truk," ucapnya.

Edi merinci, kapasitas satu truk menampung delapan peti.

Atas dasar itu, Edi mengatakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) akan digunakan untuk Dinas Pertamanan. Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk membeli peti Rp4,6 miliar, insentif tenaga pemulasaran Rp5,2 miliar, dan pengadaan peti jenazah lagi dan masker Rp3,1 miliar.

Kemudian, Dinas Pertamanan Pemakaman Rp13 miliar, Dinas Sosial untuk konsumsi bagi masyarakat Rp9 miliar, inspektorat pendampingan dan pengawasan Rp5,8 miliar, BPBD Rp467 miliar.

"Kemudian uang transport gugus tugas BPBD juga ada Rp467 miliar, pembiyaan uang transport petugas gugus tugas, dua kali, Rp933 miliar," rinci Edy.

Sehingga sub total di BPBD 93 miliar, DLH Rp 502 miliar, Satpol PP untuk pengamanan dan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro Rp9,108 miliar, dan dan Rp8,2 miliar untuk pelaksanaan kegiatan PPKM oleh Kodam Jaya Jayakarta, Dinas Perhubungan Rp140 juta. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya