Data Terkini Kasus Covid-19 di Jakarta per 19 Mei 2021
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus baru positif Covid-19 per tanggal 19 Mei sebanyak 539 kasus. Angka ini didapat dari hasil uji spesimen terhadap 6.421 spesimen.
Dari jumlah spesimen yang diuji, Pemprov DKI kemudian melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 4.494 orang.
"Dilakukan tes PCR sebanyak 6.421 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.494 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 539 positif dan 3.955 negatif," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia, Rabu (19/5).
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 7.094 orang, dengan hasil 114 positif dan 6.980 negatif.
Dwi menyampaikan, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 363.004. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 33.417 orang.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik 342 kasus menjadi 7.775 kasus.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 420.459 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 405.535 dengan tingkat kesembuhan 96,5 persen dan total 7.149 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 9,1 persen," kata Dwi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca Selengkapnya