Datangi Polda Metro, Keluarga Sebut Millen Konsumsi Benzo Berdasarkan Resep
Merdeka.com - Keluarga dan asisten pribadi selebgram Millen Cyrus menyambangi Polda Metro Jaya. Mereka membesuk dan menyerahkan berkas rekam medis yang di dalamnya terdapat resep obat atas nama Millen Cyrus.
"Millen sehat cuma ngantuk aja tadi karena belum sempat tidur. Nah sekarang dia lagi tidur sih sambil kita menunggu prosesnya aja," kata Gilang Asisten pribadi Millen di Polda Metro Jaya, Minggu (28/2).
Gilang tak menepis Millen mengkonsumsi Benzodiazepine. Tapi psikotropika tersebut dibeli secara legal.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Siapa yang meracuni MR? Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Mentilin adalah apa? Satwa itu bernama Mentilin atau bisa disebut dengan Krabuku Ikat atau Tarsius bancanus. Ia masih termasuk dalam golongan primata dari keluarga Tarsiidae.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang menggunakan Meron? Meron merupakan perangkat seserahan untuk kalangan putera puteri di lingkungan Keraton Kanoman, Cirebon.
Gilang menceritakan, Millen sering mengeluh sulit tidur. Millen kemudian berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog memberikan resep untuk mengonsumsi Benzodiazepine
"Setelah dia dari psikolog itu disarankan untuk konsumsi itu (Benzo) biar tidurnya teratur, jamnya teratur jadi dia tidak begadang," ucap dia.
Sementara itu, Kakak Millen, Globantara Ibrahim juga menyampaikan hal sama. Dia mengatakan, Benzodiazepine yang dikonsumsi Millen disesuaikan dengan dosis yang telah diberikan oleh dokter. Ibrahim pun menyebut, obat itu memang rutin diminium oleh Millen.
"Rutin itu berdasarkan resep dokter itu. Jadi anjuran dari dokter ini yang Millen jadikan patokan. Karena kalau misalnya di luar yang disuruh dokter jatuhnya kan penyalahgunaan narkotika. Kalau ada anjuran resep dokter itu kan masuk untuk kepentingan medis nya dia," ucap dia.
Millen bersama dengan rekan-rekannya terjaring saat Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggelar razia protokol kesehatan di Bar Brotherhood Gunawarman, Minggu (28/2/2021) dini hari. Hasil pemeriksaan urine Millen Cyrus mengandung Benzodiazepine.
Sementara itu, ini menjadi kedua kalinya Millen berurusan dengan aparat penegak hukum setelah dirinya ditangkap oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok 22 November 2020.
Saat itu penyidik kepolisian menetapkan Millen Cyrus sebagai tersangka atas kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 0,36 gram.
Millen atau Muhammad Millendaru Prakasa (MMP) ditangkap bersama seorang pria lainnya JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (22/11) dini hari.
Saat ditangkap polisi menyita barang bukti, satu paket plastik sabu seberat 0,36 gram bruto, alat isap sabu (bong) dan satu botol minuman beralkohol.
Meski demikian, ketika itu petugas Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Jakarta Utara merekomendasikan rehabilitasi bagi Millen Cyrus yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Reporter: Ady Anugrahadi (Liputan6)
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.
Baca SelengkapnyaMarisa menenggak ekstasi dan minum miras jameson di tempat karaoke KTV Hotel Furaya.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini berawal dari postingan Instagram dengan akun @linggra.k.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaPerkara ini bermula pada Oktober 2022. Saat memasuki usia 16 bulan, korban seringkali muntah. Dia berinisiatif memberikan obat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMarisa menenggak ekstasi dan minum miras jameson di tempat karaoke KTV Hotel Furaya. Polisi telah mengecek Cctv di lokasi.
Baca SelengkapnyaBisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca SelengkapnyaMarisa menabrak korban usai mabuk-mabukan dan mengkonsumsi pil ekstasi di tempat karaoke
Baca Selengkapnya