Demi pendidikan, Ahok bantu sekolah yang tak sesuai peruntukan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah melakukan kecurangan dalam mengurus pendidikan di DKI Jakarta. Pengakuan ini diungkapkannya saat bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Kecurangan yang dimaksud Basuki adalah Pemprov DKI Jakarta pernah memberikan bantuan kepada sejumlah sekolah yang tak sesuai standar persyaratan untuk mendirikan sekolah. Bantuan ini diatur dalam Peraturan Gubernur No. 105 tahun 2012 tentang izin mendirikan sekolah.
"Maaf pak Anies ini agak curang sedikit. Tapi kami tetap kasih bantuan kepada sekolah-sekolah madrasah," kata Basuki di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Ahok, begitu dia disapa mengatakan pernah memberikan bantuan ke sejumlah sekolah Madrasah di Jakarta yang luas areanya tidak sampai dengan 500 meter persegi. Bahkan beberapa di antaranya berbentuk rumah yang difungsikan sebagai tempat belajar.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tetap berkeras memberikan bantuan karena merasa memiliki kewajiban memberikan hak pendidikan untuk menunjang kegiatan sekolah dan pelajar itu.
"Ah, pusat enggak tahu ini kok. Biar sajalah kita kasih. Kalau rumah jadi sekolah kami kasih. Tapi kalau sekolah jadi sekolah enggak ya," beber Ahok berkelakar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya50% Peserta didik bersekolah di satuan pendidikan negeri di Jakarta berasal dari keluarga mampu. Padahal sekolah negeri di Jakarta gratis.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaVideo politikus Demokrat menghardik Mendikbud itu terungkap dalam Rapat Komisi X DPR RI bareng Kemendikbudristek.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaAHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baca Selengkapnya