Demo di DPR Makin Besar, Transjakarta Tutup Rute Stasiun Palmerah
Merdeka.com - Gelombang massa yang berdemonstrasi di DPR semakin besar. Mahasiswa dari sejumlah daerah juga berkumpul di Gedung DPR RI, menyuarakan sejumlah tuntutan. Salah satunya menolak pengesahan RUU KUHP. Karena massa semakin besar, operasional dua rute Transjakarta akhirnya disetop.
"Sehubungan dengan adanya kegiatan demonstrasi di sekitar lokasi gedung DPR, beberapa rute Transjakarta setop pelayanan dikarenakan banyaknya massa sehingga tidak dapat dilalui bus," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo.
Dua rute yang operasionalnya dihentikan ini yaitu Rute 1B (Stasiun Palmerah - Tosar) dan Rute 1F (Stasiun Palmerah - Bundaran Senayan). Sebelumnya dua rute ini sempat dialihkan sejak siang tadi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Gimana caranya Kaukus Air DPR RI menggerakan semua anggota DPR? Ada 84 dapil di Indonesia ada 580 anggota di periode berikutnya akan mengawal, mudah-mudahan isu tentang air ini,' ujar legislator asal Bali tersebut.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Selain itu, beberapa rute lainnya masih dialihkan. Rute S41, Pondok Cabe arah Tanah Abang mengalami pengalihan rute. Untuk sementara arah Tanah Abang tidak melewati Istora Senayan sampai dengan JPO Blok G.
Rute T11 (Bundaran Senayan - Poris Plawad) tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Petamburan. Sedangkan untuk Rute 5A (Grogol-Kampung Melayu) mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Monas dan untuk sementara tidak melewati bus setop Badan Pengawasan Tenaga Nuklir dan BPKP.
Untuk Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) untuk sementara tidak melewati halte Senayan JCC dan Slipi Petamburan.
"Pelayanan tetap dilakukan, mengingat adanya beberapa lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilewati, maka dilakukan pengalihan rute, hingga situasi kembali kondusif, dan rute akan kembali seperti semula," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat turun ke jalan mengepung gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaSituasi saat ini polisi bertameng siaga penuh menghalau jika pendemo merangsek masuk ke dalam
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya