Demo Jokowi End Game Batal, Kapolda Metro Apresiasi Masyarakat Tak Terprovokasi Hoaks
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengapresiasi masyarakat tak termakan berita bohong alias hoaks terkait aksi unjuk rasa bertajuk 'Jokowi End Game'. Aksi demo yang dijadwalkan pada 24 Juli 2021 itu salah satunya untuk menolak kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Fadil mengatakan, masyarakat saat ini cenderung lebih selektif dalam memilih informasi sehingga ajakan-ajakan bersifat provokatif tidak serta-merta ditelan mentah-mentah.
"Saya sebagai Kapolda sangat mengapresiasi bahwa masyarakat Jakarta mendengarkan imbauan kita untuk tidak terprovokasi oleh hoaks yang tidak bertanggung jawab," kata Fadil di Monas, Jakarta, Selasa (27/7).
-
Kenapa Fahri Hamzah mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehat? “Ayo kita ke tengah, tinggalkan yang lain. Yang lain adalah kepingan-kepingan kemarahan dan kepingan-kepingan kekecewaan. Tidak wajar kita berpolitik dan mengambil keputusan tentang pemimpin karena marah dan kecewa,“ kata Fahri
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Mengapa penghindaran berita meningkat? Para penulis laporan ini memperkirakan kenaikan angka ini disebabkan oleh berita perang di Ukraina dan Timur Tengah. Saat ini, penghindaran berita berada pada tingkat rekor tertinggi.
-
Apa yang membuat orang menghindari berita? Banyak yang menganggap berita saat ini terasa menyedihkan, tiada henti dan membosankan. Menurut laporan itu, hasil survei mengungkap 4 dari 10 (39%) orang di seluruh dunia mengatakan mereka kadang-kadang atau sering secara aktif menghindari berita.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Fadil juga memuji respons masyarakat Jakarta dalam menerima ajakan unjuk rasa kemarin. Baginya, itu menjadi bukti bahwa mereka semua tidak mendukung adanya unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19.
"Masyarakat rupanya sudah pintar bahwa demo atau unjuk rasa di tengah pandemi ini adalah sesuatu tindakan yang tidak populer, masyarakat Jakarta saya lihat sudah mulai menemukan bentuk empati dan soliditas sosialnya, mudah-mudahan ini akan terus terbangun dan Jakarya akan semakin bergairah," ucap dia.
Kabar adanya rencana aksi demo di Istana Negara bertajuk Jokowi End Game viral di media sosial. Aksi itu disebut dilakukan sejumlah elemen masyarakat untuk menolak perpanjangan PPKM Darurat. Melalui selebaran yang dilihat Liputan6.com, aksi bertajuk Jokowi End Game digelar pada Sabtu 24 Juli 2021.
Aksi demo ke jalan ini disebut akan dilakukan long march mulai dari Glodok sampai di titik kumpul Istana Negara. Untuk mengantisipasi itu, polisi bersiap dengan menurunkan personel gabungan sebanyak 3.385 orang. Ribuan personel itu sudah mulai disiagakan sejak pagi dan disebar ke sejumlah titik di Jakarta.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaJajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca Selengkapnya