Demokrat Tanggapi Megawati: Jakarta Kota Bisnis, Bukan Kota Pelajar
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut Jakarta menjadi kota yang pembangunannya amburadul. Sehingga tidak menyabet penghargaan Kota Mahasiswa atau City Of Intellectual yang disabet oleh Semarang, Solo, dan Surabaya.
Terkait hal itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Achmad Nawawi menilai pernyataan Megawati wajar karena bernuansa politis. Namun, dia tetap tidak setuju jika Jakarta disebut sebagai kota yang pembangunannya amburadul.
“Sebenarnya pernyataan Ibu Mega wajar-wajar saja, soalnya itu kan statement politik dia, tapi kan Jakarta tidak amburadul,” kata Nawawi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/11).
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kenapa Jakarta menjadi pusat perdagangan? Geliat perdagangan berputar cepat di sini bahkan hingga jadi kota pelabuhan yang dikenal dunia.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Apa tema HUT Jakarta? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
Bila Megawati mengaitkan antara pembangunan Kota Jakarta amburadul dengan penghargaan Kota Mahasiswa, menurutnya kedua hal itu kurang tepat. Sebab, kata Nawawi, Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
“Harus diakui bahwa Jakarta itu kota bisnis bukan kota pelajar. Nah tapi bukan berarti semuanya terperosok,” ujarnya.
Dia melanjutkan, walau di Jakarta tidak dibangun perguruan tinggi negeri sebesar Universitas Indonesia di Depok, namun kata dia, masih banyak universitas swasta yang tidak kalah bagus dengan UI.
Banyak Capaian
Dia berharap, Jakarta tidak disebut sebagai kota yang amburadul karena tidak mendapatkan predikat kota mahasiswa.
“Karena Jakarta tidak memenangkan penghargaan Kota Mahasiswa, lantas seolah-olah Jakarta amburadul? Tidak. Lagi pula, di Jakarta juga sudah banyak dibangun pendidikan tinggi swasta yang bagus,” kata Nawawi.
Nawawi mengatakan, sudah banyak pencapaian yang diraih oleh Jakarta. Salah satunya Sustainable Transport Award 2021. Menurutnya, jika Megawati merasa pembangunan di Jakarta kurang baik, mungkin yang dimaksud adalah pembangunan karakter warganya. Dia mewajarkan hal ini. Sebab, DKI Jakarta merupakan Ibu Kota, di mana penduduknya sangat heterogen.
“Banyak sekali yang dicapai oleh Jakarta. Kalau misalnya ada kekurangan, di mana-mana juga ada. Jakarta ibukota negara yang penduduknya beraneka ragam, tidak mudah untuk mencapai semuanya,” ujarnya.
Nawawi mengakui jika mental dan spiritual warga DKI Jakarta belum sepenuhnya terbangun sehingga dinilai sulit diatur. Padahal kata Nawawi, idealnya, pembangunan suatu kota bukan hanya meliputi pembangunan fisik saja, namun juga harus bisa membangun mental warganya.
“Contoh penanganan Covid-19. Memang kurang apa gubernur? Saya pikir yang dilakukan sudah luar biasa tapi kan masyarakat Jakarta susah (diatur). Beda dengan Bali, saat PSBB warganya patuh terhadap gubernur,” ujarnya.
Jakarta Amburadul
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut Jakarta menjadi kota yang pembangunannya amburadul. Sehingga tidak menyabet penghargaan Kota Mahasiswa atau City Of Intellectual yang disabet oleh Semarang, Solo, dan Surabaya.
Dia juga menyayangkan Kota Jakarta tempat kampus UNJ berada tidak masuk kategori city of intellectual. Sebab, ‘Kota Mahasiswa’ pertama kali disebut Soekarno saat menandatangani prasasti gedung UNJ di tahun 1953.
“Sekarang Jakarta ini jadi amburadul. Seharusnya (Jakarta) jadi city of intellectual. Tata kota dan masterplan siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya," kata Megawati saat berpidato di acara dialog kebangsaan yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa, (10/11).
(mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun Ibu Kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaItu menjadi wajar lantaran Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, momentum upacara itu tidak hanya menjadi perayaan bergantinya usia Jakarta, tapi juga merayakan semangat Jakarta menuju pembaharuan.
Baca SelengkapnyaUU DKJ disahkan DPR dalam rapat paripurna ke-14 masa persidangan IV, Kamis (28/3).
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membocorkan sosok yang bakal diusung dalam Pilgub DKI 2024
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca SelengkapnyaBudi menyakini Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan meski tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Baca Selengkapnya