Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dhani sebut Ahok kuat karena dibekingi 4 konglomerat besar

Dhani sebut Ahok kuat karena dibekingi 4 konglomerat besar Ahok-Ahmad Dhani. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Republik Cinta Manajemen, Ahmad Dhani menyebutkan kekuatan calon Petahana Basuki T Purnama terletak pada dukungan sejumlah konglomerat. Saat ini dia mengaku telah mengantongi 4 nama konglomerat yang membeking Ahok untuk kembali duduk di kursi DKI 1.

"Silakan tanya Ahok, pergi ke mana dia saat Imlek. Salah satu bosnya adalah yang didatangi Ahok pada saat Imlek. Itu salah satu konglomerat yang saya maksud," ungkap Dhani kepada wartawan di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3).

Saat ditanya nama-nama konglomerat yang membekingi Ahok, Dhani enggan menyebutkan. Kata dia, belum saatnya untuk menyebut nama konglomerat yang dimaksud. Menurut dia konglomerat inilah yang membuat posisi Ahok kuat. Karena itu Dhani menyebut Ahok tidak independen.

"Terlampau kuat orang-orang di belakang Ahok. Tapi Ahmad Dhani akan terus mengawal proses demokrasi ini," kata dia.

Dia melanjutkan, para netizen hari ini terlalu naif karena mudah percaya dengan berita yang berkembang di berbagai media. Khususnya para pendukung Ahok dia menyebut sebagai orang naif.

"Netizen itu kan kebanyakan apolitis. Karena itu mereka naif, gampang percaya. Mereka pikir, Ahok itu independen. Tapi dia tidak independen atas konglomerat. Mereka berpikir Ahok independen, gak mau diatur partai, tapi dia diatur konglomerat," jelas dia.

Menurut Dhani, karena Ahok dibeking konglomerat kelas kakap, maka untuk mengalahkan Ahok terbilang sulit. Dhani beranalogi, mengalahkan Ahok layaknya keniscayaan saat Indonesia menang melawan Jepang.

"Kaya tahun '30-an, zaman Soekarno. Enggak mungkin saat itu Soekarno dan rakyat menang melawan Belanda. Tapi ada yang namanya kosmis. Tiba-tiba, tahun 1942, Jepang datang ke Indonesia yang menyebabkan Belanda pergi. Selain itu, di negerinya sendiri Belanda diduduki Jerman, dijajah," papar Dhani.

Untuk itu, Dhani menyebutkan dibutuhkan keniscayaan untuk mengalahkan Ahok di Pilgub 2017. "Mengalahkan Ahok itu gampang, yang susah itu mengalahkan orang-orang di belakang Ahok," tutur Dhani.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik

Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.

Baca Selengkapnya
Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Klaim Didukung Ahokers
Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Klaim Didukung Ahokers

Pramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Nasib Ahok di Pilkada Jakarta Ditentukan Megawati
Nasib Ahok di Pilkada Jakarta Ditentukan Megawati

Ahok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya