Di akhir rapat mediasi, Ahok semprot Wali Kota Jakbar
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri hari ini kembali menggelar pertemuan mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Tetapi rapat ini ditutup dengan Ahok memperlihatkan amarahnya kepada Walikota Jakarta Barat, Annas Effendi.
Menurut Kepala Biro Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono, sebelum rapat berakhir Ahok memberi penjelasan di luar materi mediasi. Hal itu terjadi saat mantan Bupati Belitung Timur ini akan memberikan penutup.
Budi mengatakan, saat itu sedang Ahok mencontohkan kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta 2014 dan 2015. Sebab menurut dia Ahok menyatakan pada masing-masing APBD terdapat anggaran buat membeli alat penyimpan daya sementara itu. Dan kebetulan, saat itu Ahok langsung meminta penjelasan Annas.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Lantas, Pak Gubernur menunjuk contoh pada Walikota Jakarta Barat. 'Apakah UPS itu ada pembahasan di komisi-komisi?' Ya sudah, sampai di situ sudah dar-der-dor, belum dijawab juga sama Walikota Jakarta Barat," kata Heru di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3).
Heru sebagai mantan Walikota Jakarta Utara ini lantas menceritakan rincian awal kemarahan Ahok kepada bawahannya itu.
"Pak Gubernur beri contoh bahwa pada di posisi 2014/2015 ada pembahasan di luar poin dari pembahasan, contohnya UPS. Ditanyalah kepada Wali Kota Jakarta Barat, 'Apakah itu anda usulkan?" lanjut Heru.
Menurut Heru, saat itu Annas belum menjawab tapi langsung didesak lagi oleh Ahok.
"Gitu. Pak Gubernur ngomong sambil teriak kepada Wali Kota Jakarta Barat, 'Tolong Anda jawab jujur, berdiri!' Ya sudah deh. DPRD terus meminta hargai forum ini. Terus berhenti, bubar," tutup Heru. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok juga menyinggung terkait kondisi kesehatan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya