Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Balik Melonjaknya Covid-19 di Jakarta

Di Balik Melonjaknya Covid-19 di Jakarta Pasien Corona. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melonjak tinggi. Beberapa hari terakhir, ibu kota mencatatkan rekor tertinggi selama pandemi di Indonesia pada Maret 2020.

Tingginya penambahan kasus di Jakarta tak lepas dari masifnya jumlah orang yang dites. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di atas standar ideal badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO).

"DKI konsepnya beda, kita perbanyak testing, dan testing kita diakui oleh WHO sebagai provinsi di Indonesia yang cukup baik tesnya, pengendaliannya, dukungan sarananya, logistik, obat, masker, regulasinya baik, sanksi ditegakkan," kata Riza.

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman juga memantau kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19 selama satu tahun lebih. Meski masih banyak sejumlah tugas yang belum tuntas, penanganan pandemi di Jakarta dinilai stabil. Kebijakan yang dikeluarkan juga berdasarkan analisa dan data.

"Jakarta sebagai ibu kota negara saya apresiasi menunjukan performa yang stabil dalam memenuhi standar global untuk kapasitas testing tracing dan juga isolasi karantinanya," ucap Dicky melalui rekaman video yang diterima merdeka.com, Selasa (22/6).

Dalam pandangan Dicky, konsistensi penanganan pandemi di Jakarta bisa menjadi barometer bagi daerah-daerah lain. Sehingga penanganannya berbasis sains.

Satu contoh penanganan pandemi Covid di Jakarta yang mendapat perhatian adalah 50 persen kontribusi kasus baru berasal dari hasil pelacakan (tracing). Menurutnya, daerah lain belum bisa memastikan sumber kontribusi kasus baru yang dilaporkan.

"Dan itu berbahaya dalam satu pengendalian pandemi," pungkasnya.

Dia tak sepakat dengan pandangan yang menyebut lonjakan kasus mencerminkan kegagalan intervensi pemerintah. Untuk melihat optimal tidaknya intervensi pemerintah dalam penanganan pandemi, ada beberapa indikator yang harus terpenuhi.

Seperti kapasitas testing, tracing, dan treatment yang tepat terhadap pasien Covid-19 baik dengan gejala ataupun non gejala.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada semua pihak agar tidak memandang lonjakan kasus Covid-19 sebagai angka-angka statistik belaka. Menurut Anies, setiap satu angka kasus Covid-19 yang meningkat, berarti ada satu nyawa yang terpapar.

"Saya perlu garis bawahi semua, ketika menyebutkan jumlah kasus, jangan pernah tempatkan persoalan Covid-19 ini seperti angka statistik begitu saja bertambah kasus dan berkurang kasus," kata Anies.

Berikut merdeka.com merangkum data testing dengan PCR di Jakarta selama dua pekan;

22 Juni

14.462 orang

21.269 spesimen

112.455 orang selama sepekan

Persentase positivity rate 26,6 persen selama sepekan

399.202 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 3.221 kasus

Kasus aktif bertambah 131 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.052 kasus

Kasus kematian bertambah 38 kasus

23 Juni

19.485 orang

27.836 spesimen

116.671 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 27,7 persen

401.032 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 4.693 kasus

Kasus aktif bertambah 3.514 kasus

Kasus sembuh bertambah 1.136 kasus

Kasus kematian bertambah 43 kasus

24 Juni

20.560 orang

25.575 spesimen

120.632 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 29,6 persen

402.954 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 7.505 kasus

Kasus aktif bertambah 4.932 kasus

Kasus sembuh bertambah 2.523 kasus

Kasus kematian bertambah 50 kasus

25 Juni

20.155 orang

28.388 spesimen

123.419 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 30,7 persen

404.847 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 6.934 kasus

Kasus aktif bertambah 4.294 kasus

Kasus sembuh bertambah 2.570 kasus

Kasus kematian bertambah 70 kasus

26 Juni

22.912 orang

30.549 spesimen

129.533 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 32,6 persen

407.000 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 9.271 kasus

Kasus aktif bertambah 6.503 kasus

Kasus sembuh bertambah 2.725 kasus

Kasus kematian bertambah 43 kasus

27 Juni

23.043 orang

30.724 spesimen

135.940 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 33,9 persen

409.164 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 9.394 kasus

Kasus aktif bertambah 5.861 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.484 kasus

Kasus kematian bertambah 49 kasus

28 Juni

22.895 orang

28.619 spesimen

143.412 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 34,4 persen

411 315 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 8.348 kasus

Kasus aktif bertambah 4.831 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.438 kasus

Kasus kematian bertambah 79 kasus

29 Juni

20.466 orang

27.288 spesimen

149.415 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 35,8 persen

413.238 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 7.379 kasus

Kasus aktif bertambah 3.797 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.504 kasus

Kasus kematian bertambah 78 kasus

30 Juni

20.932 orang

27.910 spesimen

150.862 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 37,5 persen

415.204 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 7.680 kasus

Kasus aktif bertambah 4.116 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.504kasus

Kasus kematian bertambah 60 kasus

1 Juli

19.049 orang

27.213 spesimen

149.451 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 37,8 persen

416.994 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 7.541 kasus

Kasus aktif bertambah 3.981 kasus

Kasus sembuh bertambah 3.518 kasus

Kasus kematian bertambah 42 kasus

2 Juli

23.835 orang

30.558 spesimen

153.131 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 38,5 persen

419.233 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 9.399 kasus

Kasus aktif bertambah 4.374 kasus

Kasus sembuh bertambah 5.006 kasus

Kasus kematian bertambah 19 kasus

3 Juli

23.807 orang

30.136 spesimen

154.027 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 38,6 persen

421.469 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 9.703 kasus

Kasus aktif bertambah 3.989 kasus

Kasus sembuh bertambah 5.683 kasus

Kasus kematian bertambah 30 kasus

4 Juli

24.162 orang

30.203 spesimen

155.145 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 39 persen

423.739 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 10.485 kasus

Kasus aktif bertambah 4.611 kasus

Kasus sembuh bertambah 5.799 kasus

Kasus kematian bertambah 75 kasus

5 Juli

25.809 orang

32.262 spesimen

158.060 orang selama sepekan

Persentase positive rate sepekan 39,9 persen

426.163 orang per satu juta penduduk telah dilakukan tes PCR

Kasus positif bertambah 10.903 kasus

Kasus aktif bertambah 4.169 kasus

Kasus sembuh bertambah 6 607 kasus

Kasus kematian bertambah 127 kasus

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi

Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Kembali Pakai Masker di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
FOTO: Momen Jokowi Kembali Pakai Masker di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.

Baca Selengkapnya