Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di balik penggusuran Pasar Ikan, ada bagi-bagi Rp 2 juta

Di balik penggusuran Pasar Ikan, ada bagi-bagi Rp 2 juta Penggusuran Pasar Ikan Penjaringan. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Warga RW 1,2 dan 3 Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara mengadukan nasib mereka ke Komisi A DPRD DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu, terkuak satu fakta soal sosok aneh yang mendadak muncul beberapa hari jelang penggusuran.

Hal itu diungkap anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo. Sosok bernama Hariyanto. Gani menanyakan peran Hariyanto dalam penggusuran Pasar Ikan kepada Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi‎, yang hadir dalam pertama itu.

"Kenal Hariyanto? Siapa dia? Apa perannya di penggusuran Luar Batang?" ujar Gani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi A terkait nasib warga Luar Batang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/4).

Orang lain juga bertanya?

Rustam diam sejenak. Dia tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan kepada seluruh peserta rapat. "Setahu saya dia pensiunan PNS," jawabnya singkat.

Salah seorang warga yang berada di kerumunan sontak menyaut jawaban tersebut.‎ "Nah itu dia. Itu dia, akhirnya ada yang berani sebut namanya (Hariyanto), itu orangnya," teriak warga Luar Batang yang berada dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, salah seorang warga Luar Batang menceritakan adanya pertemuan di kantor Kelurahan Penjaringan, beberapa sebelum penggusuran dilakukan. Dalam pertemuan tersebut, disebut-sebut ketua RW dan RT masing-masing mendapatkan uang transportasi sebesar Rp 2 juta.

Padahal biasanya, dalam setiap pertemuan yang dilakukan mereka maksimal mendapatkan sebesar Rp 50 ribu.‎ "Ini Rp 2 juta tanpa tanda terima. Katanya disuruh Pak Camat. Kejadiannya sekitar beberapa hari sebelum penggusuran," kata warga yang tidak diketahui namanya.

Sementara itu Camat Penjaringan, Abdul Chalit mengatakan bahwa Hariyanto hanya seorang pensiunan PNS dari dinas Pekerjaan Umum. "Masalah Rp 2 juta, tanya mereka yang katanya melihat. Saya tidak tahu itu. Kalau Pak Hariyanto memang dulunya orang PU. Sekarang mah bukan siapa-siapa," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Mantan Ajudan SYL Serahkan Tas Isi Dolar ke Ajudan Firli di Sidang
VIDEO: Pengakuan Mantan Ajudan SYL Serahkan Tas Isi Dolar ke Ajudan Firli di Sidang

Mantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.

Baca Selengkapnya
Andhi Pramono Pakai Rekening Cleaning Service untuk Terima Gratifikasi
Andhi Pramono Pakai Rekening Cleaning Service untuk Terima Gratifikasi

JPU KPK mendakwa Andhi Pramono menerima gratifikasi senilai total Rp58,9 miliar dari sejumlah pihak terkait pengurusan kepabeanan impor.

Baca Selengkapnya
Polisi Gadungan Minta Jatah THR ke Distributor Air Mineral di Jaktim
Polisi Gadungan Minta Jatah THR ke Distributor Air Mineral di Jaktim

Seragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan

Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Kejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.

Baca Selengkapnya
Dakwaan Andhi Pramono: Uang Gratifikasi Diterima di Banyak Rekening, Dipakai buat Biaya Kuliah Anak
Dakwaan Andhi Pramono: Uang Gratifikasi Diterima di Banyak Rekening, Dipakai buat Biaya Kuliah Anak

Penerimaan gratifikasi tersebut diterima Andhi secara langsung dan melalui rekening bank atas nama pribadi maupun atas nama orang lain.

Baca Selengkapnya
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut

Heru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.

Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Terima Uang Pelicin Loloskan Barang Impor
Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Terima Uang Pelicin Loloskan Barang Impor

Andhi menggunakan mata uang asing dalam menerima gratifikasi.

Baca Selengkapnya