Di depan MUI, Ahok kritik pedas FPI
Merdeka.com - Penolakan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta terus berlanjut. Ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu menolak Ahok karena dinilai tak ada alasan yang menguatkan Ahok pantas memimpin ibu kota.
Sejumlah demonstrasi pun digelar oleh FPI dan sejumlah ormas lainnya. Beberapa waktu lalu bahkan demonstrasi menolak Ahok yang dilakukan FPI berujung bentrok dengan petugas kepolisian.
Terakhir, FPI menggelar demonstrasi menolak Ahok, Senin (10/11) lalu, di depan Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta. Tak jarang hujatan-hujatan bernada kasar kerap dilancarkan kepada Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa senjata Abah Anom melawan PKI? 'Senjata kalian tidak akan bisa membunuh saya. Saya tidak takut dengan senjata kalian. Saya hanya takut kepada Allah,' ungkapnya kepada para pembunuh tersebut.
Bukannya malah takut dan menyerah, Ahok justru semakin lantang melawan FPI. Ahok pun membalas demo dan hujatan FPI dengan kritik tajam hingga permintaan pembubaran FPI kepada Menkum HAM dan Mendagri.
Kemarin, di depan para tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahok mengeluarkan keluh kesahnya soal FPI. Ahok menyampaikan unek-uneknya saat berpidato pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI DKI Jakarta di Balai Kota.
Berikut kritik pedas Ahok untuk FPI di depan para tokoh MUI seperti dirangkum merdeka.com:
Ahok: FPI bukan pembela tapi Front Perusak Islam
Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) terus menyerang Basuki Tjahaja Purnama yang mereka nilai tak layak menjadi gubernur DKI Jakarta. Segala caci maki mereka lontarkan pada Ahok saat berdemo pada Senin kemarin.Ahok, sapaan Basuki, menilai kelakuan FPI itu mempermalukan Islam. Dia pun menilai, ormas seperti FPI tak layak disebut sebagai pembela Islam."Itu bukan Front Pembela Islam tapi Front Perusak Islam, karena mempermalukan orang Islam. Saya pun dulu sekolah Islam sampai SMP, tiba-tiba kok Islam seperti itu. Enggak bisa. Nah saya bukan mau rasis," kata Ahok usai bertemu dengan MUI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Ahok: Kalau Islamnya kaya FPI saya tak mau masuk Islam
Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan persoalan keyakinan tak bisa dipaksakan. Meski beragama nasrani, Ahok mengaku saudaranya di Belitung Timur banyak yang menjadi mualaf dan beragama Islam. Kemudian bila dirinya tak mengikuti mereka yang kini memeluk Islam buatnya itu persoalan hidayah. Hal ini diungkapkan Ahok terkait penolakan FPI terhadap dirinya."Persoalan orang enggak suka sama saya karena saya enggak dapet hidayah ya jangan marah sama saya. Kalau saya mau ke masjid enggak boleh gimana mau dapat hidayah," curhat Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).Apalagi, tambahnya, setelah melihat kelakuan ormas seperti FPI yang mengaku bernapaskan Islam. "Saya bilang, kalau Islam-nya kaya FPI, sampai mati juga enggak mau masuk Islam. Umat Islam kok seperti itu. Saya juga enggak banyak komentar, saya menjalankan aturan aja," terangnya.
Ahok: Ada fitnah saya melawan Islam, bukan tapi melawan FPI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi Front Pembela Islam (FPI). Dia menyampaikan hal tersebut di hadapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).Menurutnya, FPI tengah membangun kesan dirinya melawan Islam. Padahal, Ahok mengaku tak demikian. Ahok mengaku hanya berpegang teguh pada konstitusi.Ahok menilai apa yang dilakukan FPI telah mempermalukan Islam. Terlebih dengan demonstrasi anarkis di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta."Saat ini ada yang memfitnah Ahok melawan Islam. Bukan, tapi melawan FPI. Bagi saya ini mempermalukan Islam, dan saya sama sekali enggak mau bernegosiasi dengan dia," kata Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Ahok: Saya tahu Islam, saat sekolah dulu gak ada yang kayak FPI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, Indonesia sebagai salah satu negara yang mayoritas penduduknya Islam tak pantas dirusak kelompok-kelompok yang mengaku berlandaskan agama. Itulah sebabnya Ahok bertekad kuat membubarkan FPI."Islam yang Rahmatan Lil Alamin itu nyata di Indonesia. Di Timur Tengah pun sesama Islam saling dibantai. Makanya saya bilang tidak ada toleransi, kalau ada anarkis di sini Anda cuma merusak nama Islam," kata Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).Mantan Bupati Belitung Timur ini memiliki alasan kuat mengapa dirinya menilai FPI mempermalukan Islam. Sebab semasa masih di sekolah dasar, Ahok mengaku mendapatkan pendidikan mengenai ajaran agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW itu."Karena saya tahu Islam. Saya saat sekolah dulu enggak ada yang seperti itu," tutup Ahok.
MUI sebut FPI tolak Ahok tak wakili seluruh umat Islam
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin angkat bicara soal konflik antara FPI dengan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Amin menilai persoalan itu harus diselesaikan secara arif dan mengedepankan dialog."Sudah benar kalau FPI menyampaikan aspirasi ke DPRD. Nanti akan diselesaikan juga dengan mengkaji aturan dan konstitusi," kata Amin di Balai Kota, Rabu (12/11).Menurut dia, menyampaikan aspirasi dengan tindakan anarkis bukan bagian dari wajah Islam. Komunikasi dan dialog menjadi jalan terbaik untuk mencari solusi atas konflik tersebut.Jangan sampai, kata dia, masalah tersebut semakin runcing dengan tindakan dari FPI maupun Ahok. Tentang tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok, menurut Amin bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam, tapi ada beberapa yang juga menyetujui aspirasi itu."Makanya nanti akan dikembalikan ke konstitusi, karena kita hidup bernegara," ujarnya.Saat membuka Rakorda MUI yang diikuti 100 orang ulama tersebut, Ahok menyampaikan bahwa tindakan FPI justru mempermalukan umat Islam."Mereka justru mempermalukan umat Islam Indonesia yang dikenal toleran. Saya bisa terpilih menjadi Bupati Belitung Timur dengan jumlah penduduk Muslim 93 persen," tutur Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya