Di depan pendukung, Ahok cerita saksi JPU beri keterangan palsu

Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini menemui pendukungnya di Rumah Lembang. Dalam kesempatan tersebut, di hadapan ratusan pendukung Basuki-Djarot, Ahok sempat menceritakan pengalamannya saat sidang ke lima kasus penistaan agama, Selasa (10/1) kemarin.

Ahok mengisahkan kepada para pendukungnya, saksi-saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) memberikan keterangan palsu. Dia pun mengaku sempat berdiskusi dengan ibunya untuk mempolisikan para saksi yang memberikan keterangan palsu.

"Tadi pagi saya ngobrol sama ibu saya tentang saksi yang kemarin. Kita lagi pikirin apakah saksi-saksi yang kasih keterangan palsu akan dilaporkan," kata Ahok di Rumah Lembang, Jalan Lembang 25-27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).

Ahok pun bertanya pada pendukungnya apakah para saksi yang memberikan keterangan palsu itu harus dilaporkan kembali.

"Saksi palsu mau kami gugat atau tidak? Kalau saya lapor, saya harus ke polisi dan sidang lagi," tanya Ahok dari atas panggung.

"Gugat!," teriak para pendukung.

"Gugat aja yah," kata Ahok.

Tak hanya itu, sang petahana ini juga kembali menceritakan pengalamannya menjadi terdakwa dan harus mendengarkan keterangan saksi hingga tengah malam. Saat Ahok harus duduk di samping tim penasihat hukumnya dan mendengarkan keterangan saksi.

"Duduk di ruang sidang saya beruntung, jadi belajar senyum-senyum pas denger keterangan yang enggak bener," cerita Ahok.

Tak hanya itu, Ahok juga mengaku saat duduk di samping tim penasihat hukumnya sampai ditunjuk-tunjuk oleh saksi. Namun hal itu diceritakan Ahok sambil tertawa dan bergurau.

"Enggak gampang itu ditunjuk-tunjuk sama orang. Ditunjuk (jari) satu apa dua? Kalau dua saya bilang makasih. Tapi saya enggak berani bilang itu takut dimarahin hakim," kata Ahok diiringi gelak tawa para pendukungnya.