Di DKI, vaksin palsu banyak ditemukan di Jaktim
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menelusuri peredaran vaksin palsu di sejumlah fasilitas kesehatan swasta. Kepala Dinas Kesehatan, Koesmedi Priharto, ada 35 fasilitas kesehatan swasta yang diperiksa.
"Hasil pemeriksaan diduga sebaran vaksin palsu ditemukan di 35 fasilitas kesehatan swasta terdiri dari rumah sakit, klinik, bidan, praktik mandiri dan bidan praktik bersama," kata Koesmedi di Balai kota, Jakarta, Jumat (1/7).
Dia menyebut dari 35 fasilitas kesehatan swasta yang diperiksa, temuan vaksin paling banyak di Jakarta Timur. Pascatemuan vaksin palsu, ditegasknya, semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan imunisasi baik program nasional atau tidak, wajib melaporkan kegiatannya secara berjenjang ke Puskesmas, Suku Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan sesuai format yang telah ditentukan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
"Semua Puskesmas Kecamatan membuat Posko Pengaduan dan layanan imunisasi di Kecamatan masing-masing, dengan pendampingan dari IDAI Jaya," pungkas dia.
Terkait kasus vaksin palsu, sudah 17 orang menjadi tersangka termasuk suami istri yang tinggal di rumah mewah di Bekasi. Polisi terus mengembangkan kasus ini, karena vaksin palsu juga ditemukan di sejumlah daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Dino Patti Djalal ditinggalkan dalam kondisi rusak dan tagihan listrik tak dibayar
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca SelengkapnyaRibuan barang kedaluarsa tersebut diperoleh pelaku dari online shop, dan dijual kembali secara online di bawah harga pasaran.
Baca SelengkapnyaHanya sebagian inisial tersangka yang baru disebutkan polisi.
Baca SelengkapnyaDua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas
Baca SelengkapnyaPolda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua Kasus Mafia Tanah di Jatim Terbongkar, 5 Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaMengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca SelengkapnyaVideo berisi informasi mengenai adanya keluarga yang disekap oknum polisi di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial.
Baca Selengkapnya