Di era Anies, Saraswati Yakin 100 Persen Warga DKI akan Nikmati Air Bersih
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menyakini kebutuhan air bersih di seluruh wilayah DKI Jakarta akan terpenuhi pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mendorong, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta untuk mengawal komitmen pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut.
"Ke depan, jangan lagi kita melihat warga DKI beli air, ini ibu kota, dan anggaran kita banyak. Saya yakin pak Anies bisa memenuhi target 100 persen warga DKI mendapatkan air bersih," ujar keponakan Prabowo Subianto ini.
Perusahaan Air Minum Jakarta (PAM) sebelumnya mengatakan 40 persen warga DKI Jakarta belum mendapatkan akses air bersih. Wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat adalah daerah yang saat ini sangat membutuhkan air bersih perpipaan.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Saraswati mengakui, kerap mendapatkan keluhan air bersih saat beberapa kali melakukan kunjungan di dua wilayah itu. Dia mengatakan, warga terpaksa mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli air dari penjual keliling.
Gubernur Anies Baswedan juga pernah mengungkapkan hal yang sama. Ada warganya yang harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu setiap hari untuk membeli air bersih.
"Perlu komitmen yang kuat dari legislatif untuk mendorong anggaran pemenuhan air bersih di APBD DKI, salah satunya pipanisasi. Ini soal kemanusiaan, bukan politis," tambah caleg dapil DKI 3 ini.
Pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun bagi PAM Jaya untuk membangun pipanisasi ditolak DPRD DKI.
Saraswati mengakui cukup heran dengan hal itu. Namun Ia memaklumi jika pengajuan anggaran itu ditolak karena minoritasnya parpol pendukung Anies Baswedan di legislatif DKI Jakarta.
"Saya meminta bantuan rakyat DKI Jakarta untuk memenuhi DPRD DKI dengan politisi dari partai pendukung Anies Baswedan. Sehingga kebijakan pro rakyat seperti pemenuhan air bersih tidak dihambat," tegas anggota DPR RI ini.
Saraswati juga mendukung langkah Anies Baswedan dalam menyelesaikan permasalahan swastanisasi air.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan hasil head of agreement (HoA) atau induk perjanjian yang menjadi langkah awal untuk menghentikan swastanisasi atau privatisasi air di Jakarta akan diumumkan Senin (8/4) mendatang.
"Saya menyakini apapun keputusan pak Anies nanti telah melewati kajian yang matang dan memprioritaskan masyarakat. Terpenting buat saya keputusan itu mampu mendorong pemenuhan air bersih di seluruh DKI Jakarta dalam 5 tahun ini," harap Saraswati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaDalam kampanyenya, Anies mengaku sulit menjual saham bir, yang dimiliki DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, Demokrasi yang baik adalah adanya oposisi yang sehat.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait kebatalannya maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan bahwa Surya Paloh merupakan ketua umum partai yang lebih memikirkan bangsa.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca Selengkapnya