Di haul Taufiq Kiemas, Ahok pamer sikap beraninya mirip Ali Sadikin
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menghadiri acara haul mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6).
Ahok bercerita bahwa dalam kunjungannya semalam, dirinya mendapat kisah cerita tentang bagaimana Presiden RI pertama, Ir Soekarno, sangat simpatik pada gaya kepemimpinan Gubernur DKI kala itu, Ali Sadikin.
"Bung Karno waktu ngelantik Ali Sadikin saya belum lahir. Tapi Bung Karno ngomong, Ali Sadikin memang sedikit keras, tapi yang penting melakukan yang terbaik dan orang akan mengenang dan tahu kita kok," tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
Maka dari itu, Ahok mengaku sadar jika gaya kepemimpinannya yang mendapat banyak tentangan, merupakan risiko dan tantangan serupa yang Ali Sadikin lakukan. Dirinya mengaku hanya berkeinginan, untuk melakukan yang terbaik bagi ibu kota seperti yang Ali Sadikin lakukan.
"Orang kan tahu kalau kita benar. Makanya nanti kalau LRT dan MRT jadi, sistem integrasi Busway jadi, semua sungai inspeksi kita bereskan serta banyak tambah jalan, orang baru tahu kita kerja," tegasnya.
Dalam kunjungannya yang disambut baik oleh keluarga besar Megawati Soekarnoputri itu, Ahok juga mengaku pernah diceramahi oleh Almarhum Taufiq Kiemas, tentang sikap dan sudut pandangnya yang terlalu berani dalam berpolitik.
"Tapi pas lagi makan, dia bilang, benar juga," ujar Ahok mengisahkan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca Selengkapnya