Di Jakarta Selatan heboh kelompok jubah hitam, kini diburu polisi
Merdeka.com - Aparat Polres Jakarta Selatan berhasil meringkus kelompok jubah hitam, lantaran selalu meresahkan masyarakat dengan aksi pencurian dengan kekerasan. Diketahui, dalam satu hari, kelompok jubah hitam ini bisa melakukan kejahatan di 10 tempat kejadian. Bahkan hingga melukai korban.
"Aksi ini dilakukan oleh delapan orang, menggunakan kendaraan roda dua. Dengan TKP dalam satu hari yang bersangkutan bisa melakukan 10 TKP. Jadi setiap beraksi menggunakan jubah warna hitam," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat, di Polres Jakarta Selatan, Rabu (2/9).
Wahyu mengatakan, kelompok tersebut berkeliling sepanjang jalan untuk mencari korbannya. Lebih lanjut Wahyu mengatakan, kelompok ini pun tak pandang bulu dalam mencari mangsanya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
"Jadi keliling mereka, berdelapan menggunakan roda dua. Mulai dari Joglo, Ulujami, Pondok Aren dan tempat lainnya. Setiap tempat yang didatangi ada TKP-nya," kata Wahyu.
"Dalam aksinya di Joglo Barat merampas dompet dan ponsel. Selanjutnya, di wilayah Ulujami, pelaku merampas dua unit sepeda motor, kemudian di Pondok Indah merampas satu unit motor dari segerombolan pemuda yang sedang berkumpul. Korban sekitar 20-an, korban kalau melawan bakal dibacok atau dikeroyok," jelasnya.
Dalam salah satu aksinya, ada korban yang digetok menggunakan pemukul baseball. Kini Mapolres Jaksel pun masih mengembangkan kasus, lantaran mereka beroperasi sudah dua tahun lamanya.
Kini pihak Polres Selatan mengamankan FH (24), HT (24) dan IG (16). Lima orang lainnya masih dalam pengejaran, Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kita masih dalami, ini yang lima masih DPO," ucapnya.
Barang bukti yang diamankan berupa, satu unit ponsel, dua bilang pisau dapur, satu buah golok, motor roda dua, pemukul baseball, dan pelat palsu.
Akibat perbuatannya, para tersangka terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman dua belas tahun penjara. Dan kini kepolisian masih mendalami barang-barang rampasannya, termasuk penadah. "Kini penyidik pun masih menelusuri penadah tersebut," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca Selengkapnya