Di malam hari, sejumlah taman di Jakarta jadi tempat mesum
Merdeka.com - Sejumlah taman kota di Jakarta berubah fungsi ketika malam tiba. Tempat publik ini berubah jadi tempat mesum gratis untuk para pasangan yang dimabuk asmara.
Razia yang dilakukan Satpol PP dianggap angin lalu. Setelah razia, sepi sejenak, namun dalam hari-hari selanjutnya kembali pasangan mesum ini kembali.
Warga pun resah dengan fenomena remaja mesum ini. Mereka mengaku sudah lapor pada pihak berwajib, tetapi tak juga ditanggapi.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
Selain taman yang dipakai mesum, ada juga taman yang dipakai khusus waria. Di kawasan Jl Latuharhary, Setia Budi, Jakarta Selatan. Puluhan Waria di lokasi pinggiran jalan ini mulai bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Nama waria Taman Lawang sudah dikenal kemana-mana.
Berikut taman-taman di Jakarta yang kerap dijadikan tempat mesum:
Taman Rawa Badak
Ratusan warga mengeluhkan keberadaan Taman Rawa Badak Utara yang membentang di RW 03, 08 dan 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara. Masyarakat banyak yang mengeluh karena diduga tempat itu dijadikan tempat mesum.Taman yang memiliki luas 15 ribu meter tersebut tidak terdapat lampu dan pagar. Sejak 7 tahun, taman tak terawat sehingga dijadikan tempat mesum pada malam hari.Hampir setiap malam para muda-mudi dengan leluasa memarkirkan motornya ke dalam taman. Selanjutnya, mereka sering dipergoki warga melakukan hubungan intim di taman.Ketua RW 08, Kelurahan Rawabadak Utara, Suharyadi mengatakan, agar tak dijadikan tempat mesum warga berinisiatif memasang lampu tembak. Namun keberadaan lampu tersebut tidak bertahan sampai 2 pekan akibat dirusak para pengunjung menggunakan ketapel."Itu anak-anak muda bukan dari sekitar sini. Mereka memang sengaja datang dari jauh dan bahkan kalau malam minggu bisa sampai pagi," ujar Suharyadi, Jumat (5/9).
Taman Waduk Pluit
Pengunjung yang datang ke Taman Waduk Pluit tidak hanya dari keluarga yang ingin mengajak liburan anaknya. Menjelang malam hari kawasan Taman Waduk Pluit mulai diserbu pasangan muda-mudi yang mabuk kasmaran.Taman seluas enam hektare menjadi pilihan mereka untuk memandu kasih di beberapa sudut taman. Beberapa pasangan malah cuek memadu kasih di antara keramaian warga.Seperti MA (21) dan DN (19), pasangan sejoli ini mengaku kerang berkunjung kemari semenjak pertama kali taman ini dibuka. Saat libur tiba jadi pilihan pasangan ini mengunjungi Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara."Enggak tentu datangnya kapan cuma kalau lagi mau ya datang aja. Kadang sore kadang malam," ujar kedua sejoli ini di lokasi, Jumat (31/1).Mereka mengatakan, jarak rumah yang tidak begitu jauh dan udara yang segar menjadi pilihan pasangan mudi ini untuk memadu kasih."Kalau ke tempat wisata lain kan bayar. Ke sini deket rumah udah gitu enak kan angin-anginan," ungkapnya.
Taman Monas
Kawasan Monas kerap menjadi tempat muda mudi berpacaran. Walau sudah dipagar, ada saja akal para muda-mudi kasmaran ini masuk ke dalam Monas."Kalau mau lihat mereka (sepasang kekasih) lagi asyik pacaran pas malam. Cari saja pohon gede, Nanti juga ada di bawah pohon. Biasanya masih bocah," tutur petugas yang enggan menyebutkan namanya itu kepada merdeka.com, Kamis (3/10).Biasanya para ABG mesum ini datang di atas jam 23.00 WIB. Bahkan lewat tengah malam dan dini hari. Para ABG ini sering jadi sasaran petugas nakal yang coba cari kesempatan dan kesempitan."Mereka sudah diintai. Emang sih gak kelihatan, soalnya oknum ini suka nyari makan dari cara kaya gitu (memeras, merampok, menodong hingga memperkosa)," ungkap petugas tersebut."Di pintu depan kan sudah tertulis, kalau jam 12 malam itu sudah nggak boleh lagi ada pengunjung sebenarnya. Tapi banyak saja yang bandel. Nanti kalau sudah terjadi apa-apa baru lapor ke sini. Sebenarnya itu kesalahan mereka sendiri, karena ada juga korban yang melaporkan pemalakan setelah beberapa hari yang lalu kejadiannya," katanya.
Taman Tablo
Pekerja Seks Komersial (PSK) di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, kerap mangkal di Taman Tablo. Tak cuma itu, WC umum di sana juga kerap dijadikan tempat mesum.Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanresos) Sudinsos Jakarta Utara, Israk menjelaskan harusnya kawasan ini bebas dari penyakit masyarakat karena merupakan jalan protokoler.Kalau tidak dicari akar persoalan, permasalahannya tidak akan selesai. Kita sudah menginventarisir faktor yang mendukung adanya PSK di taman," ujar Israk kepada wartawan, Kamis (11/9).Dia menjelaskan di lokasi itu marak PKL dan truk yang parkir sembarangan di area perhentian bus Plumpang saat malam hari. Selain itu di lokasi juga ada bangunan toilet umum dan tugu yang dianggap memudahkan aktivitas seksual di lokasi."Selain itu kita juga terus giatkan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat. Kita juga pasang dua plang di Jl Yos Sudarso yang menjelaskan zona bebas PMKS," tegasnya.Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Tri Kurniadi mengaku telah memerintahkan Sudin Pertamanan untuk membongkar toilet dan tugu yang berada di taman itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaSejoli di Jember kedapatan berbuat mesum saat berwisata ke air terjun Klungkung Jember. Pengelola geram.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca Selengkapnya