Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Paripurna DPRD DKI, Fraksi PDIP Bacakan Latar Belakang Ajukan Interpelasi Anies

Di Paripurna DPRD DKI, Fraksi PDIP Bacakan Latar Belakang Ajukan Interpelasi Anies Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Johny Simanjuntak membacakan latar belakang pihaknya mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies terkait formula E dalam rapat paripurna DPRD DKI hari ini, Selasa (28/9). Dia mewakili 33 anggota dewan Ibu kota dari Fraksi PDIP dan PSI.

"Kami mewakili 33 anggota DPRD DKI Jakarta sebagai inisiator dari dua fraksi yaitu PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia membacakan latar belakang, landasan hukum dan dasar pertimbangan kami mengajukan hak interpelasi ini kepada bapak gubernur DKI Jakarta yang merupakan fungsi pengawasan anggota DPRD yang ditingkatkan dan diperluas terhadap ditetapkannya gelaran formula E," katanya di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9).

Dia menuturkan, hasil temuan LAP BPK tahun 2020 menyebut bahwa kegiatan penyelenggaraan formula E tahun 2019 kurang memadai.

Temuan itu juga mengindikasikan bahwa hasil feasibility study yang disajikan PT Jakarta Propertindo melalui konsultannya masih belum menggambarkan aktivitas pembiayaan secara menyeluruh karena tidak memperhitungkan fee penyelenggaraan formula E sebagai biaya tahunan yang wajib dibayarkan melalui APBD yang ditetapkan kepada SKPD.

"kedua, sampai dengan LAP BPK 2021 pembiayaan penyelenggaraan biaya formula E masih bergantung dan membebani APBd dan tidak terlihat upaya-upaya yang dilakukan PT Jakarta Propertindo dengan sumber pendanaan lain sesuai ketentuan yang berlaku sebagaimana amanat Pergub 83 tahun 2019 tentang penugasan kepada PT Jakpro untuk menyelenggarakan formula E untuk mengurangi ketergantungan pembiayaan formula E pada APBD provinsi DKI Jakarta," tuturnya.

Selanjutnya, dalam kondisi APBD DKI Jakarta yang sangat terpuruk akibat penurunan pendapatan asli daerah akibat dari pandemi Covid-19 dikhawatirkan apabila penyelenggaraan formula E masih bergantung pada APBD DKI Jakarta, maka alokasi dana tersebut akan mengganggu program program prioritas lainnya yang lebih penting.

"Yang menyentuh hajat hidup orang banyak terutama warga miskin Jakarta yang semakin bertambah karena sangat terdampak Covid-19," ujar Johny.

Berikutnya, berdasarkan analisa data BPK dengan menggunakan sumber data yang diberikan oleh PT Jakpro, apabila komitmen fee dimaksudkan sebagai komponen biaya maka sesungguhnya perhelatan formula E bukanlah mendapatkan keuntungan. Tetapi, justru terjadi potensi kerugian sebesar 106 miliar dan akan lebih besar lagi kerugiannya apabila dipaksakan untuk tahun 2022, 2023 dan 2024. Sementara itu masa akhir tahun jabatan gubernur DKI akan berakhir tahun 2022.

"Dalam situasi pandemi Covid-19 hendaknya pemerintah provinsi Jakarta lebih fokus dan berkomitmen untuk melakukan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 bukan malah memaksakan formula E, demikian usulan interpelasi ini kami sampaikan," tutup Johny.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nota Penjelasan Gibran dalam Rapat Paripurna DPRD Solo Dihujani Interupsi F-PDIP
Nota Penjelasan Gibran dalam Rapat Paripurna DPRD Solo Dihujani Interupsi F-PDIP

Salah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas "Kita Kok Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan"

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, hari ini.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Marahi Ketua KPU, Bongkar Penyelewengan Anggaran Dinas sampai Honor PPK Belum Dibayar
Anggota DPR Marahi Ketua KPU, Bongkar Penyelewengan Anggaran Dinas sampai Honor PPK Belum Dibayar

Anggota DPR memarahi Ketua KPU terkait berbagai hal dalam rapat Komisi II.

Baca Selengkapnya
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP

Puan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Keras Depan Menpora: Disuruh Berprestasi Tapi Kaki Diikat, Tak Bisa Lari!
VIDEO: Anggota DPR Keras Depan Menpora: Disuruh Berprestasi Tapi Kaki Diikat, Tak Bisa Lari!

Anggota Komisi X DPR mengkritisi kebijakan internal Kemenpora mengenai automatic adjustment

Baca Selengkapnya
VIDEO: Arteria PDIP Emosi KPU Alami Kemunduran
VIDEO: Arteria PDIP Emosi KPU Alami Kemunduran "Konyol Kamu, Berhenti Jadi Komisioner"

Dalam rapat tersebut, Arteria Dahlan keras mengkritik KPU karena tidak bisa membuat keputusan dan bergantung pada Bawaslu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Komisi V dengan Basuki PUPR, Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan
VIDEO: Rapat Panas Komisi V dengan Basuki PUPR, Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan

Menteri Basuki turut dicecar soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Kakorlantas dan Komisi III, Benny Sebut Tak Ada yang Perlu Diapresiasi
VIDEO: Rapat Panas Kakorlantas dan Komisi III, Benny Sebut Tak Ada yang Perlu Diapresiasi

Anggota komisi III DPR Benny K Harman menyoroti tentang target PNBP. Menurutnya, kelengkapan data perlu menjadi atensi dalam pelaporan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!

Mufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Gibran Dihujani Interupsi dari Fraksi PDIP dalam Rapat Paripurna DPRD Solo
VIDEO: Momen Gibran Dihujani Interupsi dari Fraksi PDIP dalam Rapat Paripurna DPRD Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Solo di gedung dewan, Senin (8/7).

Baca Selengkapnya
Adian Napitupulu: Mbak Puan Tidak Pernah Tutup Mata Termasuk Soal Hak Angket
Adian Napitupulu: Mbak Puan Tidak Pernah Tutup Mata Termasuk Soal Hak Angket

"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20

Pembayaran jasa EO disebut tidak didukung dengan bukti yang memadai, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran.

Baca Selengkapnya