Di tengah kisruh RAPBD, ormas ini kembali demo tuntut Ahok mundur
Merdeka.com - Tak bosan-bosannya, ormas Gerakan Masyarakat Jakarta kembali turun ke jalan dan berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, mereka mendemo Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, agar mundur dari jabatannya.
Pantauan merdeka.com, di lokasi, Selasa (24/3), massa mulai berdatangan ke depan gedung dewan sejak pukul 08.00 WIB. Setelah ramai berkumpul, sejam kemudian atau sekitar pukul 09.00 WIB, mereka melakukan zikir dan doa bersama agar Ahok, sapaan Basuki, bisa mundur.
Beberapa saat kemudian, massa diminta melantunkan ayat-ayat Alquran. "Kita berdoa, pimpinan kita (DPRD DKI) tetap kompak, segera ketuk palu, habisin Ahok. Semuanya harus kompak untuk habisin Ahok," kata Habib Husein, pimpinan massa yang berorasi.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Bagaimana Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo berdamai? Okie juga menuliskan bahwa dia memilih untuk berdamai dengan masa lalu.
-
Kenapa Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo berdamai? Kompak Okie dan Gunawan memang tampaknya telah menjaga jarak, tetapi sekarang keduanya sudah berdamai demi kebahagiaan putra mereka.
Massa juga menumpuk puluhan kardus berisi surat pernyataan mendukung tim angket melengserkan Ahok. Selain itu, massa juga meluapkan aspirasi mereka melalui tulisan yang ditulis di atas kain putih sepanjang 10 meter.
Kain putih tersebut dipenuhi ungkapan protes kepada Ahok seperti " Ahok = Gaib", "Gara-gara Ahok, Pilter Naik 2.500", " Ahok Propaganda Asing","Ahok Malin Teriak Maling" dan sebagainya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dan Ketua Panitia Angket Muhammad Ongen Sangaji juga mendatangi mereka. Tujuannya untuk mendengarkan keluhan mereka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBintang lantang berorasi mengajak pendemo melawan keputusan DPR. Arie Kriting terlihat penuh semangat mengepalkan tangan
Baca SelengkapnyaDari atas komando, Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri berorasi menyuarakan kemarahan mereka di tengah demo menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca Selengkapnya