Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap tak beradab & rusak iklim pemerintahan, Ahok didesak mundur

Dianggap tak beradab & rusak iklim pemerintahan, Ahok didesak mundur Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Wakil Sekjen DPP PAN Ahmad Yohan menilai mundurnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi merupakan kepanikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap tekanan politik.

Dia menyebut bahwa Ahok seperti membabi buta, menyeruduk siapapun yang ada di depannya. Ahok tidak saja menciptakan iklim politik di Jakarta yang keruh, tapi juga telah menciptakan destabilisasi dalam iklim birokrasi pemerintahan di Pemda DKI Jakarta.

"Sikap Ahok memfitnah wali kotanya sendiri, telah menciptakan blok-blok konflik yang rentan berakibat pada destabilisasi di tubuh birokrasi Pemda DKI. Kalau Ahok ingin sekali mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, sebaiknya mundur dari jabatannya saat ini, dari pada merusak iklim pemerintahan DKI," kata Yohan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/4).

‎Yohan mengungkapkan tudingan politik oleh Ahok yang dialamatkan pada wali kota Jakarta Utara berpihak pada Yusril Ihza Mahendra, merupakan bukti kepanikan Ahok atas kegagalannya memitigasi banjir Jakarta. Dia menduga Ahok mulai paranoid dengan kondisi politik yang ada di sekitarnya.

"Kompensasi dari rasa takut atau paranoid itu, acap kali dilakukan Ahok dengan menyalahkan siapa pun yang ada di depan matanya. Mulai dari menyalahkan BPK dalam hasil audit rumah Sakit Sumber Waras, menyalahkan Menteri KP Susi, dalam kasus pembajakan kewenangan reklamasi 17 Pulau di Teluk Jakarta, menyalahkan Kemendagri terkait serapan APBD DKI 0 persen pada kuartal I 2016, hingga menyalahkan wali kota Jakarta Utara dalam kejadian terendamnya Jakarta Utara akibat banjir beberapa waktu lalu. Ini sikap kekanak-kanakan yang ditunjukkan Ahok," bebernya.

Yohan menjelaskan bahwa Jakarta Utara itu bukan daerah otonom, sebagaimana daerah-daerah lain di luar DKI Jakarta. Jakarta Utara itu wilayah administratif yang berada di bawah perintah langsung gubernur Jakarta.

"Ahok terkesan ingin dilihat bersih tanpa dosa, lantas menyalahkan bawahan. Hal hal itu acap kali dipertontonkan Ahok di ruang publik. Ini menunjukan Ahok tidak beradab dalam praktek pemerintahan dan politik," tuturnya.

Idealnya menurut Yohan, di tengah melunjaknya temperatur politik pilkada DKI Jakarta ini, Ahok justru harus menunjukkan sikap politik yang cerdas, bermartabat dan mendidik publik. Tidak gelisah, panik dan grasak-grusuk dalam menyikapi keadaan.

"Dalam kasus Sumber Waras, Reklamasi teluk Jakarta, serapan APBD 0%, hingga banjir yang menggenangi Jakarta beberapa waktu lalu, mestinya disikapi Ahok secara objektif. Bukan sebaliknya seperti saat ini, menjadikan bawahan sebagai deterjen untuk membersihkan dirinya serta mengatrol citra politik murahan," ungkapnya.

"Sebaiknya Ahok banyak belajar tentang adab politik dan berpemerintah. Atau sebaiknya lempar handuk saja deh dari kontestasi politik Jakarta saat ini. Lebih baik mundur dari pada menjadi destroyer yang tiap harinya menampilkan gaya politik dan pemerintahan yang tak beradab‎," imbuhnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara

Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya