Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggarkan Rp49 M, DPRD DKI Sebut Dana Dapil Beda dengan Dana Reses

Dianggarkan Rp49 M, DPRD DKI Sebut Dana Dapil Beda dengan Dana Reses Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - DPRD DKI jelaskan usulan dana Daerah Pemilihan (dapil) DPRD DKI senilai Rp49 miliar. Dana fantastis tersebut menuai banyak sorotan berbagai kalangan.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menjelaskan, dana tersebut masih dalam tahap pembahasan. Hingga kini, belum ada aturan teknis tentang penggunaan atau alokasi dana itu.

"Masih ada beberapa tahapan (pembahasan). Komisi, Banggar (Badan Anggaran), Rapimgab (rapat pimpinan gabungab), paripurna, Evaluasi DDN," kata Mujiyono saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (18/11).

Karena belum rampung, Mujiyono pun enggan untuk menjawab lebih detail soal anggaran tersebut. "Tanya Sekwan ya, SKPDnya. Entar saya jawab setelah bahas final," singkatnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk menyerap aspirasi para anggota dewan.

"Jakarta ini kan 106 anggota DPRD yang tersebar di 10 dapil. Artinya mereka bisa kembali ke dapilnya, tampung serap aspirasi, kira-kira apa yang mesti dia lakukan di dapil masing-masing," kata Misan.

Misan menegaskan, anggara reses dan dapil berbeda. Menurut dia, reses digelar 3 sampai 4 bulan sekali. Sementara dapil, bisa satu bulan dua kali.

“Aspirasi masyarakat kan tidak kita tampung 4 bulan sekali, bisa saja bulanan atau dua mingguan," ucapnya.

Namun demikian untuk penjelasan secara detailnya, Misan mengaku belum mengetahui secara detail. Apakah uang Rp49 miliar tersebut diberikan dalam jangka waktu satu tahun sekali atau dua kali.

Rencana Sejak Lama

Meski masih dalam tahap pembahasan, Misan mengatakan, bila anggaran tersebut sebenarnya telah direncanakan sejak lama, sebelum pandemi Covid-19. Namun, rencana itu tertunda karena kebutuhan alokasi dana untuk Covid-19 yang cukup tinggi saat ini.

Sementara terkait kritikan besarnya anggaran yang dikeluarkan tersebut, Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, angka Rp49 miliar masih bisa disesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Ini bukan fraksi (yang mengusulkan), ini saya pikir semua fraksi-fraksi DPRD sepakat. Karena ini bukan hal baru, tapi yang tertunda 2 sampai 3 tahun lalu," tuturnya.

Sebelumnya, ramai dana kunjungan ke Dapil, anggota DPRD juga pernah menuai kritik saat usulan rencana tunjangan pada rencana kerja tahunan (RKT) 2021.

Saat itu, RKT DPRD DKI Jakarta itu terbagi ke beberapa kategori pendapatan langsung, pendapatan tidak langsung, dan kegiatan. Total anggaran yang diajukan untuk tahun 2021 mencapai Rp8.383.791.000 per anggota.

Secara keseluruhan 106 anggota, maka anggota legislatif menghabiskan Rp888.681.846.000 dalam setahun hanya untuk kegiatan DPRD DKI. Anggaran ini naik tinggi jika dibandingkan APBD DKI 2020, yang anggaran belanja pegawai DPRD DKI Jakarta hanya Rp152.329.612.000 per tahun.

Salah satu yang mengalami kenaikan adalah gaji anggota dewan. Pada tahun 2020, 101 anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan total gaji dan tunjangan sebesar Rp129 juta dipotong pajak penghasilan (PPh) Rp18 juta sehingga gaji bersih Rp111 juta.

Sedangkan dalam RKT DPRD DKI 2021, setiap anggota akan mendapatkan gaji bulanan Rp173.249.250 sebelum dipotong pajak penghasilan (PPh).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya

DPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.

Baca Selengkapnya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Penjelasan Pemprov soal Jakarta Butuh Rp600 T Jadi Kota Global: Gap Anggaran Jauh
DPRD DKI Minta Penjelasan Pemprov soal Jakarta Butuh Rp600 T Jadi Kota Global: Gap Anggaran Jauh

DPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan soal anggaran Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun

Pras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun

APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2023 Rp79,52 Triliun
Pemprov DKI dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2023 Rp79,52 Triliun

Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.

Baca Selengkapnya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya

BPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ragam Reaksi Pro Kontra saat Prabowo Hidupkan Lagi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
VIDEO: Ragam Reaksi Pro Kontra saat Prabowo Hidupkan Lagi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Presiden Prabowo mengatakan gelaran Pilkada memakan anggaran hingga puluhan triliun rupiah

Baca Selengkapnya
Ketua DPP PKS: Sudah Saatnya Pilkada Langsung Dievaluasi!
Ketua DPP PKS: Sudah Saatnya Pilkada Langsung Dievaluasi!

PKS menilai dana besar negara untuk perhelatan beberapa Pilkada langsung bisa dialokasikan untuk berbagai program kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun

Rencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024

Dana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.

Baca Selengkapnya