Dibiarkan 16 tahun, PKL di Pademangan baru digusur
Merdeka.com - Sejumlah tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Hidup Baru, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara telah dibongkar oleh 490 personel gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, TNI, Sudin Kebersihan dan Sudin Perhubungan Jakarta Utara. PKL sudah berjualan di tempat tersebut selama 16 tahun.
Camat Pademangan Yusuf Madjid mengatakan, pihaknya telah meminta PKL memasuki Pasar Inpres di RW 10 Kelurahan Pademangan Barat dan Pasar Elang di Pademangan Timur sejak setahun lalu. Tapi para PKL tetap memilih memadati lapak liar sepanjang satu kilometer yang melintasi RW 02, 04 dan RW 05 itu. Akibatnya mengganggu fungsi jalan dan saluran air di sekitar lokasi.
"Dari awalnya yang terdata hanya 80 PKL, nyatanya di lapangan mencapai 490 lapak. Keberadaan mereka juga mengganggu akses jalan warga dan saluran sehingga kerap terjadi genangan," kata Yusuf di lokasi, Senin (26/1).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Kenapa pedagang di Salatiga libur jualan? “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,“ kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.
Yusuf menerangkan, sejak Jumat lalu Pemerintah telah melakukan sosialisasi agar pedagang tak lagi berdagang di lokasi, namun hingga hari minggu para PKL tidak menggubris seruan itu. "Para PKL liar ini malah tetap berjualan, sehingga pasarnya tidak optimal untuk berdagang di sini. Karena mereka tidak menghiraukan, terpaksa kami tertibkan," tegas Yusuf.
Sementara itu, seorang pedagang korban pembongkaran Wawang Suwanah (47) mengaku pasrah lapak dagangannya dibongkar. Kendati demikian, dia berharap Pemerintah dapat memberikan lapak baru untuk dirinya bekerja.
"Kami ini sebagai pedagang punya anak dan keluarga, jangan sampai karena kami tidak berdagang keluarga kami terlantar," kata Suwanah.
Suwanah menjelaskan selama ini merasa telah mematuhi keinginan Pemerintah, seperti lapak tidak terlalu menjorok ke bahu jalan dan tidak menggunakan tenda sehingga mudah dibongkar pasang. "Kami mau kok apabila diatur jam jualannya, kami seluruh pedagang kompak dan mau diatur, namun tetap juga dibongkar" tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca Selengkapnya