Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dicecar DPRD, ini pembelaan Ahok soal lahan RS Sumber Waras

Dicecar DPRD, ini pembelaan Ahok soal lahan RS Sumber Waras Jerapah Australia tiba di Ragunan. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dicecar mengenai pembelian lahan RS Sumber Waras. Rentetan pertanyaan itu datang dari sejumlah fraksi, antara lain Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Partai Hanura dalam rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2014.

Ahok menjelaskan bahwa pengadaan lahan dari RS Sumber Waras itu, merupakan kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif pada KUAPPAS tahun anggaran 2014. Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI melakukan pengadaan aset lahan itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2/2012 beserta turunannya, dengan nilai harga tanah sesuai NJOP tahun 2014.

"Nilai transaksi sudah termasuk nilai bangunan dan seluruh biaya administrasi, atau dengan kata lain pemerintah provinsi DKI tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lainnya. Penetapan NJOP berdasarkan zonasi sebagai satu hamparan tanah yang ditetapkan sejak tahun 1994, sesuai dengan database yang diserahkan oleh Kementerian Keuangan C.q. Dirjen Pajak," jelas Ahok di ruang rapat paripurna DPRD, Rabu (16/9).

Dari pembelian lahan tersebut, lanjut Ahok, Pemprov DKI diuntungkan karena tidak harus membayar biaya administrasi lainnya, dengan total pembelian lahan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan NJOP, yakni senilai Rp 755 miliar.

"Selain itu, bukti formal sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas lahan tersebut menyatakan alamat Jl. Kyai Tapa. Sesuai dengan hasil appraisal, nilai pasar lahan tersebut per 15 November 2014 Rp 904 miliar, yang artinya nilai pembelian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jauh di bawah harga pasar," ujar Ahok.

"Selanjutnya mengenai pembayaran yang dilakukan tanggal 31 Desember 2014, masih sesuai ketentuan karena masih dalam periode Tahun Anggaran 2014," pungkasnya.

Diketahui, dalam penyampaian pandangan fraksi atas LPJ Gubernur DKI Jakarta atas APBD 2014, beberapa fraksi seperti Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura mempertanyakan pengadaan itu. Bahkan, Fraksi Gerindra memilih tidak membacakan pandangannya, sebelum mendapat penjelasan tentang pembelian lahan itu dari Ahok.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Periksa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Terkait Harta Kekayaan
KPK Periksa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Terkait Harta Kekayaan

Pahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah

AHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
2.086 Lahan di IKN Habis HGU
2.086 Lahan di IKN Habis HGU

Nusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.

Baca Selengkapnya
Biaya Perawatan Stadion JIS Capai Rp60 Miliar per Tahun, Untuk Apa?
Biaya Perawatan Stadion JIS Capai Rp60 Miliar per Tahun, Untuk Apa?

Biaya per tahun untuk perawatan Jakarta International Stadium (JIS) berkisar Rp50-60 miliar. Angka ini juga mencakup biaya asuransi bangunan.

Baca Selengkapnya
Alvin Lim Klarifikasi soal Pembebasan Lahan PSN PIK 2
Alvin Lim Klarifikasi soal Pembebasan Lahan PSN PIK 2

Alvin Lim juga mengklarifikasi soal kucuran dana dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.

Baca Selengkapnya
Instansinya Jadi Sorotan, Ternyata Segini Kekayaan Dirjen Bea Cukai
Instansinya Jadi Sorotan, Ternyata Segini Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Dia menjabat sebagai Direktur Jenderal sejak tahun 2021

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Ungkap Ada Kasus Mafia Tanah di Grobogan Nyaris Rugikan Negara Rp3,41 Triliun, Begini Modusnya
Menteri AHY Ungkap Ada Kasus Mafia Tanah di Grobogan Nyaris Rugikan Negara Rp3,41 Triliun, Begini Modusnya

AHY menyarankan pada masyarakat bila menemukan indikasi ketidakabsahan pada lahannya, sebaiknya laporkan ke pihak kantor ATR/BPN untuk mencabut akta.

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Tidak Punya Utang
Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Tidak Punya Utang

Dalam catat LHKPN KPK, AHY yang baru dilantik menjadi Menteri ATR/BPN tidak memiliki utang sepeser pun.

Baca Selengkapnya