Diciduk, Pelaku Pamer Kelamin ke Wanita di Stasiun Sudirman Ngaku Hanya Iseng
Merdeka.com - Personel Polsek Tanah Abang telah menangkap seorang pria terkait aksi eksibisionisnya yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Pria itu diketahui berinisial WYS (27), yang memperlihatkan alat kelaminnya pada orang asing yang terjadi di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah dengan berita yang meresahkan ini, anggota unit Polsek Tanah Abang dibantu Satreskrim Metro Jakarta Pusat telah mengamankan saudara WYS, yang pekerjaannya wiraswasta atau pengamen," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada wartawan, Rabu (27/10).
"Untuk korban yang mengalami tindakan tersebut dalam hal ini yang dipertontonkan adalah saudari MS salah satu karyawan BUMN yang ada di Sudirman," sambungnya.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
Ia menjelaskan, untuk kejadian itu terjadi pada Jumat (15/10) lalu sekitar pukul 19.20 Wib. Untuk korban, setiap harinya selalu menggunakan transportasi kereta dan harus melewati lokasi kejadian tersebut.
"Namun tiba-tiba tersangka timbul fantasinya, sehingga tiba-tiba dengan sengaja melakukan tindakan tersebut. Kejadiannya cepat, melihat kejadian tersebut korban melarikan diri begitu juga dengan tersangka," jelasnya.
Ia menyebut, untuk motif terduga pelaku melakukan aksinya itu karena adanya fantasi atau hanya iseng saja. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan pria tersebut.
"(Motif) jadi klau kita lihat aksi dari eksibisionis adalah yang karena fantasinya dia mempertontonkan hal tersebut, kalau motivasi sementara dari pengakuan tersangka hanya iseng," sebutnya.
Dengan adanya aksi tersebut, petugas akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap terduga pelaku.
"Kami dari Polsek maupun Polres akan memeriksa lebih dalam terkait psikolologi maupun kejiwaan. Kondisi pribadinya normal dan saat diamankan berlaku wajar kita akan tetap memeriksa psikologi kejiwaan," ujarnya.
Ternyata, tak hanya dirinya yang melakukan aksi kejahatan tersebut. Terduga pelaku mengaku pernah melihat temannya melakukan aksi yang serupa dengannya.
"Untuk tersangka tidak pernah sebelumnya, tapi dia melihat kawannya di tempat lain. Ya ini hanya pengakuan yang bersangkutan, jadi kita dalami apa benar ada temannya dan apabila kalangan dia saja ini kami dalami juga keterangan dari tersangka tersebut," ungkapnya.
Atas kejadian ini, membuat korban disebutnya menjadi trauma. Karena, korban tak pernah menyangka akan adanya aksi yang dilakukan WYS terhadap dirinya.
"Jelas saya katakan shock waktu pertama, karena tidak menyangka mengalami perlakuan tersebut. Namun kami terimakasih dengan kesadaran korban untuk melaporkan kejadian ini ke kami, sehingga kami dapat menangani dengan tepat terkait kejahatan eksibisionis," ucapnya.
Dengan adanya kejahatan tersebut, ia akan lebih berantisipasi lagi agar tidak terjadinya kejadian serupa. Ia juga meminta peran serta masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) untuk bisa bekerjasama agar tak terulang kejadian itu.
"Untuk perbuatan tersebut kita persangkakan Pasal UU Pornografi yaitu Pasal 36 Juncto Pasal 10 UU RI Nomor 44 tahun 2008, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara dan kita terapkan juga Pasal 281 KUHP terkait kejahatan terhadap kesusilaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan," tegasnya.
"Untuk sementara tersangka sudah diamankan di Polsek Tanah Abang itu dari kami menjawab keresahan dari masyarakat terkait penindakan eksibisionis yang dilakukan di Stasiun Sudirman di Karet Tengsin, Tanah Abang," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaKAI buka suara soal aksi tidak melanggar norma susila yang terjadi di dalam gerbong KRL
Baca SelengkapnyaPerekam video meyakini keduanya tidak ada ikatan keluarga atau pasangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pemuda di Bandung yang telanjang saat terima makanan dari driver ojek online (ojol).
Baca SelengkapnyaPengakuan ARF, dia melakukan pelecehan itu karena nafsu melihat punggung korban.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu terjadi ketika pelaku mengantar korban ke rumahnya di daerah Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (8/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu di alami korban CD (55) di Jalan Gudang Baru Peluru Barat, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaKetika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video amatir yang direkam oleh pengendara mobil lainnya, terlihat seorang pria mengenakan kaos gelap mencuri spion mobil itu secara paksa.
Baca Selengkapnya