Didatangi ketum Jakmania, keluarga ikhlaskan kematian Fahreza
Merdeka.com - Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyantomengunjungi rumah duka supporter The-Jak, Fahreza (16) yang meninggal dunia, setelah menonton pertandingan Persija VS Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (13/5) kemarin. Richard menyatakan bahwa Fahreza mengalami benturan di bagian bibir dan kepala.
"Pada waktu itu, almarhum (Fahreza) dibawa ambulans menuju RS Andika. Namun ditolak karena RS Bersalin," kata Richard usai bertemu keluarga almarhum di Gang Sawo, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (15/5).
Setelah sadar, kata dia, Fahreza dibawa ke rumahnya di Jalan Moh Kahfi I, Gang Sawo, Ciganjur pada malam sekitar pukul 00.00 WIB. Saat di rumah, Fahreza mengalami muntah dan pusing, sehingga dilarikan ke RS Marinir Cilandak. "Meninggalnya di Rumah Sakit Cilandak paginya," kata dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, dugaan meninggalnya Fahreza belum dipastikan aparat kepolisian atau bentrok antar supporter. Pihaknya sedang melakukan pengusutan dan penyelidikan.
"Harus ada pihak evaluasi ke Polda Metro. Perihal almarhum, keluarga memutuskan jangan diproses panjang, mereka sudah mengikhlaskan almarhum," kata dia.
Meski demikian, pihaknya akan mengusut ke proses hukum agar diketahui penyebab meninggalnya Fahreza. Dia berharap kejadian ini tak terulang kembali untuk supporter The Jak.
Sementara di kesempatan yang sama, saudara Fahreza, Nafsiah mengatakan siswa SMP kelas 2 itu sudah terbiasa nonton pertandingan Persija bersama teman dan kakaknya. Namun setelah pulang nonton tak pernah mengalami luka apapun.
Adik ibu Fahreza ini juga mengatakan saat berada di RS Marinir, Fahreza belum mengalami operasi, visum atau scan bagian tubuhnya yang luka. "Jadi kepalanya itu bonyok gitu, kagak benjol," kata dia.
Pantauanmerdeka.comdi lokasi, para pengurus supporter The Jak mengantarkan jenazah Fahreza ke pemakaman di Warung Sila, Brigif Ciganjur, Jakarta Selatan. Salah satu keluarga Fahreza, Soleh sempat mengalami pingsan saat adiknya itu di masukan ke dalam keranda jenazah.
Sebelum di makamkan, jenazah di salatkan di Musholla Daarussa'dah, Gang Sawo Ciganjur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebab kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaJampidum selanjutnya, kata Ketut, diusulkan oleh Jaksa Agung dan diangkat oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaPermintaan itu disampaikan LBHAP PP Muhammadiyah yang telah mendapat kuasa dari orang tua Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca Selengkapnya