Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Didatangi tim penjaringan Cagub Demokrat, Lulung kurang 2 berkas

Didatangi tim penjaringan Cagub Demokrat, Lulung kurang 2 berkas Demokrat sambangi rumah Haji Lulung. ©2016 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - DPD Partai Demokrat DKI Jakarta hari ini mendatangi kediaman Abraham Lunggana di Jl. Berdikari Assofa Gg. EE No. 99, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengutus dua anggotanya untuk melakukan verifikasi dalam rangka penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Haji Lulung pun menyambut hangat kedatangan dua tim survei di rumahnya. Mengenanakan baju takwa berwarna putih dan celana panjang disertai peci, Lulung persilakan tamunya untuk berbincang di ruang tamu rumahnya itu. Selama hampir dua jam mereka berbincang seputar kelengkapan berkas yang diserahkan pada Partai Demokrat.

Usai pertemuan tersebut, Haji Lulung kemudian mengadakan tanya-jawab dengan wartawan yang juga turut ikut dalam perbincangan tadi.

Orang lain juga bertanya?

"Hari ini saya didatangi dengan tim verifikasi faktual dari tim penjaringan Partai Demokrat. Tadi ada beberapa tanya jawab juga seputar berkas yang saya sampaikan dalam proses penjaringan," ungkap Lulung di rumahnya, Jakarta Barat, Kamis (28/4).

Dari hasil perbincangan dengan tim verifikasi itu, Lulung mengaku hampir semua telah terverifikasi. Namun ada berkas yang belum dilengkapi karena kesibukannya. Pertama soal surat keterangan kesehatan dan hasil survei elektabilitas Lulung.

"Namun ada dua persyaratan yang belum, masalah kesehatan karena memang saya sibuk rapim dan melampirkan hasil survei elektabilitas," ungkap Haji Lulung.

Wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku kurang yakin dengan survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei yang ada saat ini. Karenanya dia akan menggunakan tim survei yang dibuat oleh tim relawannya Suka Haji Lulung dan PPP.

"Kalau survei yang ada secara ini saya kurang yakin. Saya mau pakai yang dibuat PPP dan Suka Haji lulung. Saat ini teman-teman sedang berjalan dengan itu," kata Lulung.

Lulung mengaku, survei yang dilakukan tim Suka Haji Lulung sangat tradisonal. Dia mencontohkan, dalam surveinya hanya ada dua pertanyaan.

"Surveinya sangat tradisional. Cukup ditanya suka sama haji Lulung? Ya atau tidak. Dukung haji Lulung jadi calon gubernur atau wakil gubernur? Ya atau tidak. Tulis nama dan paraf. Selesai," cerita Lulung.

Survei semacam ini dinilai lebih efektif dan tidak membuat pusing para responden dan lebih simpel.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkas Pendaftaran Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Tidak Penuhi Syarat
Berkas Pendaftaran Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Tidak Penuhi Syarat

Dokumen pendaftaran yang paling banyak belum memenuhi syarat adalah milik Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Formulir Hendi dan Sri Mulyani Sebagai Bakal Cagub Cawagub Jateng Lengkap
PDIP Pastikan Formulir Hendi dan Sri Mulyani Sebagai Bakal Cagub Cawagub Jateng Lengkap

PDIP menerima lima pendaftaran bakal Cagub dan Cawagub Jateng

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU Bantah Ahli Kubu Ganjar-Mahfud, Dituduh Lakukan Kecurangan Pendaftaran Capres Cawapres
VIDEO: KPU Bantah Ahli Kubu Ganjar-Mahfud, Dituduh Lakukan Kecurangan Pendaftaran Capres Cawapres

Ketua KPU Hasyim Asyari membantah pernyataan ahli yang dihadirkan dari kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Dua Bakal Cagub Cawagub Jateng Lolos Kesehatan, tapi Berkas Pendaftaran Masih Kurang
Dua Bakal Cagub Cawagub Jateng Lolos Kesehatan, tapi Berkas Pendaftaran Masih Kurang

Dokumen pendaftaran paling banyak belum memenuhi syarat milik bakal cagub Andika Perkasa, dan bakal cawagub Hendrar Prihadi diusung PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Banyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan
Banyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan

Banyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Tak Tahu Berkas Pencalonannya Kurang Lengkap di KPU
Ridwan Kamil Tak Tahu Berkas Pencalonannya Kurang Lengkap di KPU

Ridwan Kamil mengungkapkan, syarat pencalonan bersifat teknis dan hal tersebut lebih banyak diurus oleh tim pemenangannya.

Baca Selengkapnya
KPU Jabar: Administasi 4 Pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Belum Lengkap
KPU Jabar: Administasi 4 Pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Belum Lengkap

Adi sempat menyinggung beberapa berkas tersebut juga ada yang berkaitan dengan pendidikan terkait atau berkas LHKPN.

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Syarat, Dua Paslon Bupati Bogor Gagal Daftar Jalur Independen
Tak Penuhi Syarat, Dua Paslon Bupati Bogor Gagal Daftar Jalur Independen

Tiga paslon yakni Tb Luthfie Syam - Cecep Miftahudin, Santoso - Kusnawan dan Gunawan Hasan - Rudi Harianto.

Baca Selengkapnya
4 Bakal Calon Independen Pilgub DKI Tak Serahkan Syarat Dukungan, Termasuk Sudirman Said
4 Bakal Calon Independen Pilgub DKI Tak Serahkan Syarat Dukungan, Termasuk Sudirman Said

Hanya satu pasangan Dharma Pongrekun dengan Kun Wardana yang menyerahkan berkas syarat dukungan.

Baca Selengkapnya
KPK Ancam 6.969 Caleg Terpilih Belum Laporan LHKPN Tidak Bakal Dilantik KPU
KPK Ancam 6.969 Caleg Terpilih Belum Laporan LHKPN Tidak Bakal Dilantik KPU

Baru 13.493 caleg terpilih yang telah melaporkan LHKPN-nya dari total 20.462.

Baca Selengkapnya
Jelang Dilantik, 1.437 Caleg Masih Belum Buat LHKPN ke KPK
Jelang Dilantik, 1.437 Caleg Masih Belum Buat LHKPN ke KPK

Dari 19.025 caleg terpilih, baru 18.706 yang telah dinyatakan laporan LHKPN-nya dinyatakan telah lengkap.

Baca Selengkapnya
Masih Ada 5.681 Caleg Terpilih Masih Belum Laporkan LHKPN, Terancam Gagal Duduk di Parlemen
Masih Ada 5.681 Caleg Terpilih Masih Belum Laporkan LHKPN, Terancam Gagal Duduk di Parlemen

Ribuan anggota caleg itu terancam tidak bisa menduduki kursi parlemen tingkat pusat hingga daerah karena belum melapor harta kekayaannya.

Baca Selengkapnya