Didemo warga beda agama, Lurah Susan ikuti Gus Dur
Merdeka.com - Menjadi Kepala Kelurahan bagi seorang wanita bukanlah perihal mudah. Apalagi didemo warga karena berbeda agama dengan mayoritas warga Lenteng Agung.
Hal itulah yang saat ini tengah dialami Susan Jasmine Zulkifli (43) yang menjabat sebagai Kepala Kelurahan Lenteng Agung. Wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1970 tersebut pun tidak mengetahui awal mula penolakan yang dilemparkan dari warganya.
"Saya nggak tahu itu awalnya dari mana. Karena awal saya menjabat baik-baik saja," ucap Susan saat ditemui di kantornya, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/8).
-
Bagaimana Delia Septianti bisa tetap berkarir dengan hijab? Tapi di saat aku pengin nyerah kayak gitu, Allah tuh ternyata ngasih jalan yang lain, kayak nyanyi masih bisa, acara-acara fashion show kayak gini masih bisa aku jalanin.
-
Bagaimana Delia Septianti tetap istiqamah berhijab? Tapi di saat aku pengin nyerah kayak gitu, Allah tuh ternyata ngasih jalan yang lain, kayak nyanyi masih bisa, acara-acara fashion show kayak gini masih bisa aku jalanin.
-
Mengapa klenteng ini menjadi simbol toleransi di Tangerang? Berdiri persis di dekat Masjid Kalipasir dan Gereja Santa Maria, Klenteng Boen Tek Bio menjadi salah satu simbol toleransi di Kota Tangerang.
-
Apa yang membuat Delia Septianti yakin untuk terus berhijab? Jadi itu kali ya yang buat aku yakin terus 'Allah aja baik banget sama aku, masa aku jadi ragu sih' jadi semua sudah Allah atur.
-
Bagaimana Puteri tunjukkan toleransi? Tak hanya itu, Puteri yang menganut keyakinan Islam ini juga menunjukkan toleransinya dengan menghadiri perayaan Natal. Ya, saat itu Puteri menghadiri Natal yang digelar oleh keluarga besar Sandy.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
Kendati demikian, Susan pun tengah melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh pemuka agama di wilayah yang dia pimpin.
"Pendekatan sudah dilakukan. Sekarang tinggal dikembalikan ke pribadi masing-masing. Kalau warga saya punya aspirasi ya silahkan saja. Mudah-mudahan ke depannya warga bisa lebih toleransi," tuturnya.
Susan pun tidak ingin terlalu mengambil pusing dengan sejumlah penolakan yang menyudutkannya. Bagi Susan, yang terpenting adalah memberikan pelayanan kepada warga dengan maksimal.
"Biarkan mengalir. Kalau kata Gus Dur gitu aja kok repot. Pokoknya saya kerja saja. Apapun itu, saya diam saja. Saya kan cuma bawahan, apa kata atasan kita turutin," ucapnya.
"Kita kerja saja biar nanti warga saya yang menilai," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sini warganya menjujung tinggi gotong royong dan saling mendukung peribadatan kelompok lain.
Baca SelengkapnyaSunan Kudus merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaRupanya, ada kisah masa muda Adam Suseno yang mungkin belum banyak diketahui orang. Bagaimana ceritanya?
Baca SelengkapnyaMunculnya nama Gus Anom dalam kasus penipuan senilai Rp198 juta yang melibatkan Yadi Sembako dan isu pernikahan pedangdut Kristina mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSaking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.
Baca SelengkapnyaCacian dan penolakan terhadap Inul ternyata membuat sebagian pihak turut iba.
Baca SelengkapnyaUstaz Das'ad Latif menolak dengan halus ajakan Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski tak didukung partainya sendiri, Gus Hans mantap maju dalam Pilkada Jatim 2024 mendampingi Tri Rismaharini.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan mencerminkan keragaman pandangan di dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden ini dikenal sebagai sosok yang jenius. Hasil pemikirannya sering dikagumi banyak orang. Namun, ia tak punya banyak uang.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca Selengkapnya