Didemo warga saat resmikan RPTRA di Penjaringan, ini jawaban Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) angkat bicara soal aksi warga yang menolak kehadirannya meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah, Jakarta Utara. Ahok mengaku heran dengan massa yang menolaknya hadir.
Padahal, katanya, warga disekitar RPTRA tidak menolak kehadirannya. Warga justru mengaku senang Ahok membangun taman terpadu di kawasan tersebut.
"Ya kamu lihat saja tadi. Warga di sini nolak apa tidak? Anak-anak menikmati tidak tempat ini? Yang menolak juga dari mana. Anak-anak ini senang tidak? Masyarakat ibu-ibu semua," kata Ahok di Penjaringan Indah di Jl. Wacung RW. 016 Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Saat ditanya, pendemo yang mengatasnamakan warga kolong Tol Wiyoto Wiyono, Ahok menyebut dengan aksi tersebut justru menunjukkan bahwa mereka telah salah menempati lahan yang bukan haknya.
"Makanya kalau kolong tol, itu berarti mengakui kalau kolong tol tidak boleh ditinggal kan. Jadi mau bagaimana? Kita siapkan rumah susun enggak mau tinggal," tegasnya.
Ahok mengaku telah memiliki solusi bagi warga Kolong Tol Wiyoto Wiyono yang menjadi korban gusuran. Dia berencana merelokasi warga ke rusun. Hanya saja, saat ini relokasi belum dapat dilakukan karena rusun yang dijanjikan belum siap.
"Lalu kalau tidak mau tinggal di tempat yang lebih layak, maka anak-anak dan orangtua yang ingin bermain di tempat lebih layak masa kamu mau larang?," tutur dia
Rusun yang dijanjikan, diklaim Ahok, sebagai upaya memperbaiki taraf hidup warga yang kurang mampu. Sehingga, dia mengimbau agar warga tidak bertindak anarkis, apalagi di bulan puasa seperti sekarang.
"Ini bulan suci Ramadan lagi, mau bawa-bawa agama lagi. Saya kira enggak benar kalau orang bawa-bawa agama seperti itu. Kalau mau bicara agama, Anda harus mengusahakan kesejahteraan orang banyak. Kita bukan menzolimi Anda. Itu yang penting," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya