Diduga disabet geng motor di Pejaten, Nur Zaman kritis
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Nur Zaman (30). Saat dirinya melintas di Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, secara tiba-tiba zaman dibacok sekelompok pemuda bermotor menggunakan samurai.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.
"Dari keterangan korban, dari beberapa motor ada yang berboncengan lebih dari dua orang. Korban yang dihadang sempat melakukan perlawanan? Sehingga salah satu pelaku langsung menyabetkan samurai ke perut korban," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (23/11).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Lanjut Rikwanto, warga sekitar yang melihat kejadian langsung menolongnya dan coba melawan sekelompok pemuda itu. Merasa keberadaannya tak aman, gerombolan pemotor itu malah makin beringas dengan menodong senjata tajam ke pengendara lainnya. Aksi ini terus terjadi sampai lampu merah Kementerian Pertanian.
"Pelaku juga melakukan penodongan menggunakan senjata tajam ke pada pengguna jalan lainnya. Hingga ini pukul 02.50 WIB," tegasnya.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Murgianto menjelaskan, saat ini kondisi korban tengah terbaring lemas dan dalam keadaan kritis.
"Saat ini korban dirawat di RS Fatmawati dan masih dalam keadaan kritis. Saat ini kami tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca Selengkapnya