Didukung 3 parpol, Ahok tak ada beban maju independen atau partai
Merdeka.com - Dukungan tiga partai politik untuk bakal calon petahana Basuki T Purnama dinilai akan memberikannya banyak pilihan untuk maju Pilgub DKI Jakarta 2017. Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, jika Ahok menjatuhkan pilihan maju melalui jalur partai, hal itu tak menjadi persoalan.
Saat ini, tercatat sudah ada 3 partai yang berada di barisan pendukung Ahok, yakni Partai Golkar, NasDem dan Hanura. Karena itu, independen atau parpol, Ahok tak akan mendapatkan masalah besar.
"Ahok diuntungkan dengan adanya 3 partai yang sudah resmi mendukung. Jadi Ahok punya pilihan kan. Lewat jalur mana pun harusnya enggak masalah selama tidak membebani Ahok," kata Hasan saat dihubungi, Kamis (16/6).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Meski begitu, salah satu donatur temanAhok ini percaya mantan Bupati Belitung Timur ini akan tetap maju bersama relawan secara perseorangan. Hasan menilai, Ahok tidak akan mengecewakan pendukungnya yang sudah bersusah payah mengumpulkan sejuta KTP.
"Ahok kayaknya sangat menghargai temanAhok. Apalagi KTP mereka sudah mau satu juta. Ahok memilih jalur apa pun saya rasa memang harus berembuk sama temanAhok," tegas Hasan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS menyiapkan rencana cadangan jika partai koalisinya tidak memilih Sohibul Iman sebagai bakal cawagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya