Digadang-gadang di Pilgub DKI, Sekda ngaku belum ada SK partai
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah akan maju bila Pilgub DKI bila ada partai yang mengusung dirinya. Namun, hingga kini masih belum ada surat keputusan partai dari manapun.
"Pokoknya kalau saya tergantung partai, begitu saja. Susah amat. Saya belum tahu, belum ada suratnya," kata Saefullah di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8).
Kabar yang beredar, Saefullah akan didukung oleh PWNU bila maju di pilgub DKI. Hanya saja, Saefullah mengatakan kabar tersebut tidak sesuai. Sebab PWNU merupakan organisasi massa berbasis agama bukan partai politik.
-
Kenapa Sudaryono sulit menjadi Calon Gubernur Jateng? Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya.
-
Kenapa posisi Kasad Dudung sulit ditebak? “Apakah pensiunnya Danjen Akademi TNI Letjen Teguh Arief Indratmoko akan memunculkan nama pati bintang tiga baru dari lingkungan TNI AD dan mengakibatkan pergeseran posisi bintang tiga lainnya atau tidak. Jika iya, maka konstelasi calon pengganti Jenderal Dudung juga bisa ikut berubah,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
-
Kenapa teka-teki Sumut sulit? Teka-teki sulit dan menjebak bisa dijadikan permainan menyenangkan saat di tongkrongan.
-
Kenapa orang Jawa dan Sunda sulit bersatu? Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu. Mitos orang jawa menikah dengan orang Sunda sering terdengar di masyarakat.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Mengapa usaha tahu Pak Sarjidi bangkrut? Sehabis menikah itu kan jualan tahu semakin menurun. Nah akhirnya nggak bisa mencukupi keluarga, saya pindah lah ke tambang pasir,' kata Sarjidi dalam tayangan YouTube Lempar dadu, dikutip Senin (21/10).
"Ini sekarang ranahnya sudah ranah partai politik,"ujar Saefullah.
Lebih lanjut kata dia, statusnya saat ini sebagai PNS DKI yang tak boleh ikut partai politik. Kalau dia maju sebagai calon di pilgub, maka dia harus berhenti dari jabatannya terlebih dahulu.
"Kalau Sekda kan PNS, kalau gubernur dan wagub kan jabatan politik. Kalau saya kan PNS, sama dengan anggota dewan, TNI dan Polri, itu harus berhenti," tutur Saefullah.
Bila ada partai yang akan mengusungnya, selama di percaya, dia menyatakan diri siap dan akan mundur dari jabatannya. "Saya kan tidak menjadi anggota partai politik manapun sampai saat ini. Jadi kalau ada partai politik yang percaya sama saya, silakan, saya akan kerja keras. Saya taat sama undang-undang, saya akan berhenti. Harus taat sama undang-undang," ungkap Saefullah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca Selengkapnya