Dikritik politisi Demokrat soal kebakaran, ini jawaban Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terlihat santai menanggapi kritikan politisi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf tentang kinerjanya yang dalam setahun ini masih ada 1000 rumah mengalami kebakaran.
Mantan wali kota Solo ini dengan tertawa kecil malah balik menanyakan siapa yang membakar rumah tersebut. "Terus yang bakar siapa? Ya saya tanya, yang bakar saya?"
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengikuti acara cuci tangan pakai sabun sedunia di Plaza Barat Senayan Jakarta, Minggu (20/10). Ia mengatakan, penyebab kebakaran berbagai macam faktor, tetapi yang utama adalah persoalan listrik.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
"Kan sebabnya macem-macem, sebabnya kan karena listrik," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya kebakaran di pemukiman kumuh, politisi PDIP ini mengaku akan menaruh alat pemadam kebakaran permanen di seluruh titik wilayah ibu kota. Alat tersebut baru dapat terpasang bulan depan.
"Nanti kalau semua tertata pasti terlihat. Ya November pemadam kita yang permanen kita taruh di kampung-kampung padat," ujarnya.
Namun, berapa alat pemadam kebakaran permanen yang didatangkan, Jokowi mengaku tidak hafal. Yang jelas, seluruh perkampungan kumuh padat penduduk yang berpotensi terjadi kebakaran akan memiliki alat tersebut.
"Saya gak hapal. Itu di semua wilayah kumuh," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaRK juga akan melakukan audit soal jumlahnya rasio pemadam kebakaran apakah jumlah akan kekurangan personel atau infrastruktur yang kurang.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyasejak awal tahun 2023 sudah 63 insiden kebakaran di Kota Jambi. Salah satu penyebabnya adalah korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaTotal ada 85 unit mobil pemadaman kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dengan jumlah pengerahan 85 personel.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) diselenggarakan di Indonesia Arena, kawasan GBK
Baca Selengkapnya