Dilantik jadi kadisdik, Sopan siap ikuti cara kerja Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menunjuk Sopan Adrianto sebagai Kadisdik baru menggantikan Arie Budhiman. Sopan mengaku siap mengikuti ritme kerja Ahok, sapaan Basuki, dan membenahi masalah pendidikan di Jakarta.
"Tentunya pekerjaan sudah berada di depan mata sehingga Kita harus segera bekerja. Jadi enggak ada istilah kita harus menunggu tapi Januari ini sudah agenda-agenda tentang pendidikan sudah menanti di depan kita. Terutama misalnya ujian nasional ulangan, kemudian juga segera ujian nasional berbasis kompetensi sudah kita siapkan," kata Sopan kepada wartawan usai pelantikan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1).
Dia mengaku tak mempersiapkan apa-apa dengan jabatan baru yang diembannya. Sopan hanya akan meningkatkan koordinasi dengan seluruh jenjang yang terkait.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa hukum menerima gaji PNS yang didapat melalui sogokan? Buya Yahya menegaskan bahwa praktik tersebut adalah kesalahan dan merupakan dosa. Menurutnya, dosa tersebut hanya ada pada saat proses menyogok dilakukan.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Sehingga kita akan segera dengan mudahnya dengan sigapnya untuk bekerja. Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan tetap berjalan dan semakin banyak daftar yang mendapatkan KJP. Kuota kemarin sudah sekitar 500, saya lupa kalau jumlah," tambahnya.
Dia juga mengaku setuju dengan pesan Ahok soal PNS dilarang menerima gratifikasi. Dia berharap ke depan citra PNS semakin membaik.
"Justru ini merupakan suatu moment yang baik bahwa selama ini image terhadap PNS begitu buruk. Dengan kepemimpinan Pak Jokowi mengajarkan kepada kita semua bahwa DKI Jakarta akan berubah dan akan menjadi contoh di provinsi yang lain. Di era seperti sekarang kita sudah diberikan tunjangan yang biasa besarnya untuk apa lagi kita melakukan transaksi-transaksi nol yang tidak terpuji itu," tambahnya.
Dia juga setuju setiap bulannya, kinerja PNS DKI diukur. "Sehingga memudahkan kita untuk memonitor evaluasi seseorang punya kinerja baik atau tidak, dengan KPI tadi. Apalagi eselon II seperti saya itu setiap bulannya harus membuat laporan," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta kinerja ASN di Pemkot Pasuruan berorientasi pelayanan publik
Baca SelengkapnyaBobby masih menyembunyikan kriteria seperti apa yang bakal menjadi pasangan di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaViral video diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar
Baca Selengkapnya