Diminta amankan suara Ahok-Djarot, ini tugas 215 Brigade Beringin
Merdeka.com - Partai Golkar membentuk pasukan khusus yang bertujuan untuk mengamankan jalannya putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Terutama mereka mengamankan suara calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat jika ada kecurangan.
Sekretaris tim pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pasukan bernama 'Brigade Beringin' ini berada di bawah komando Yorris Raweyai selaku koordinator bidang Polhukam Partai Golkar. Harapannya pasukan ini dapat mengantisipasi kecurangan yang terjadi di TPS.
"Kalau ada kecurangan di TPS, mereka sudah dibekali secara cepat untuk mendatangi TPS yang bermasalah. Kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim hukum kami," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/4).
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang memimpin pasukan baret merah? Mayjen Soeharto mengerahkan pasukan elite baret merah, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ke Jawa Tengah. Pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk melawan kekuatan komunis di sana.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Dia menjelaskan, DPD Golkar DKI Jakarta telah menyiapkan 215 orang yang tergabung dalam pasukan pengamanan ini. Mereka semua telah mendapatkan pelatihan selama dua pekan untuk memastikan kemampuan dalam menangani permasalahan di TPS.
"Mereka memberikan pengawalan bagi kader partai dan masyarakat. Karena sekarang masyarakat hidup dengan kegamangan provokasi isu," tegas politisi Golkar ini.
Ace menegaskan, Pasukan Beringin ini tidak akan mengenakan seragam dalam bertugas saat menerima laporan. Nantinya mereka akan melakukan identifikasi terlebih dahulu mengenai kondisi masalah yang sebenarnya tengah terjadi.
"Mereka mencari tahu apa yang terjadi. Kalau perlu dukungan personel lebih banyak, kami kerahkan lapis kedua," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tokoh lainnya yang mengisi posisi lain dari Co-Kapten hingga tim hukum.
Baca SelengkapnyaKomisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Agus Subiyanto, Senin (25/11)
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade diusung oleh 17 partai politik.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui bahwa pertemuannya dengan Anies Baswedan ini salah satunya untuk menggaet dukungan para relawan Anies di Jabar.
Baca SelengkapnyaNama-nama struktur tim kampanye tiga paslon harus diserahkan ke KPU pada 24 November 2023.
Baca SelengkapnyaJaro Ade bercerita, Relawan Sahaja memiliki dircam di seluruh wilayah Kabupaten Bogor dan memiliki lebih dari 70 nama relawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto sedikit lagi bakal dikawal oleh empat calon ajudan dari tiga matra TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, Yoyok Riyo Sudibyo menyinggung soal jenderal TNI yang banyak menganggur saat rapat bersama Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Agus Subiyanto
Baca SelengkapnyaPolri mengirimkan sejumlah nama untuk menjadi calon ajudan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya Kombes Ahrie Sonta yang merupakan Spri dari Kapolri Listyo.
Baca SelengkapnyaEnam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar
Baca Selengkapnya