Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diminta naikkan pajak rokok, Ahok ngaku terbentur undang-undang

Diminta naikkan pajak rokok, Ahok ngaku terbentur undang-undang HUT Kopri ke-41. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kesulitan menaikkan pajak rokok dalam bentuk peraturan daerah (Perda) di atas 10 persen. Sebab, hal itu berbenturan dengan undang-undang yang ada.

"Kita kebentur dengan undang-undangnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/10).

Politisi Gerindra itu menegaskan, kisaran pajak rokok tidak boleh di atas 10 persen. Dengan pajak 10 persen atau di bawahnya perusahaan rokok sudah menyumbang 5 persen dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 300 miliar.

"Perda kan gak boleh melawan undang-undang. Kita lagi siapin perdanya, lagi dibahas. Jadi tadi dari Sampoerna datang nanya, sejauh mana perda yang seperti itu. Mereka ingin taat aturan mereka ingin lakukan dulu sebelum perda ini keluar. Kita bilang ya mengacu pada undang-undang saja," jelas Ahok.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD DKI, Wanda Hamidah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan cukai rokok hingga 100 persen. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok yang sudah menyasar pada anak sekolah dan untuk menekan angka perokok pasif.

"Kami berharap ada inisiatif dari Pemprov DKI Jakarta naik 100 persen," ujar Wanda yang ditemui di Balai Kota, Jakarta.

Menurut Wanda, saat ini harga rokok di Indonesia sangatlah murah sehingga tak sedikit pelajar di bawah umur mudah mendapatkan rokok. Namun, hal tersebut terbentur undang-undang soal cukai rokok yang telah disepakati DPR, yakni kenaikan cukai rokok hanya boleh di bawah 10 persen.

"Sekarang kan pelajar mudah mendapatkan rokok, dengan harga Rp 10.000, karena itu ruang gerak para perokok itu maksudnya agar dapat dibatasi, tapi ternyata oleh UU sudah dipagari. Jadi Pemda dibuat tidak berkutik atas UU, ini kerjaan DPR RI juga sih yang mungkin banyak dilobi oleh pengusaha-pengusaha rokok," tegas dia. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi

Target dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani

Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik

Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?

Pemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Produk Tembakau Dikhawatirkan Berdampak ke Maraknya Rokok Ilegal
Aturan Produk Tembakau Dikhawatirkan Berdampak ke Maraknya Rokok Ilegal

Petani tembakau meminta Kemenkes agar aturan produk tembakau di RPP Kesehatan untuk diatur terpisah.

Baca Selengkapnya
Pedagang Ritel Tak Setuju Aturan Larang Penjualan Rokok Ketengan, Ini Sederet Alasannya
Pedagang Ritel Tak Setuju Aturan Larang Penjualan Rokok Ketengan, Ini Sederet Alasannya

Selama ini pembeli rokok dari para peritel adalah para konsumen dewasa yang berada di sekitar kawasan koperasi maupun pedagang ritel.

Baca Selengkapnya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Rumusan Cukai Hasil Tembakau 2025 Disarankan untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Sebab saat cukai naik terlalu tinggi, harga rokok pun langsung ikut meningkat.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Penerimaan Negara Lewat Cukai Terancam Turun
Ini Penyebab Penerimaan Negara Lewat Cukai Terancam Turun

Penetapan tarif cukai yang ideal dan tidak eksesif untuk mengurangi perpindahan konsumsi ke rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya

Menurut Menkes, perbincangannya dengan kelompok pelaku usaha sejauh ini positif.

Baca Selengkapnya
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?

Penurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.

Baca Selengkapnya