Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinas Pendidikan DKI Siap Implementasi Muatan Lokal Baru di Tahun Ajaran 2021/2022

Dinas Pendidikan DKI Siap Implementasi Muatan Lokal Baru di Tahun Ajaran 2021/2022 balaikota. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sedang merevisi kali kedua silabus muatan lokal (mulok) khususnya tentang kebudayaan Betawi untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah. Dinas Pendidikan berkomitmen melestarikan dan memperkenalkan nilai-nilai masyarakat Betawi kepada masyarakat Jakarta yang multikultural dengan payung hukum Perda No 4/2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi dan Pergub No 89/2018 tentang Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah/Madrasah.

Dr Nahdiana, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menyampaikannya saat menjadi pembicara kunci di Kuliah Daring Gerbang Betawi (GB) dengan topik 'Muatan Lokal Betawi dalam Sistem Pendidikan DKI Jakarta', akhir pekan lalu (5/2).

Kuliah daring ke-4 ini juga menghadirkan narasumber; N Syamsudin Ch Haesy mewakili Direktur Eksekutif Gerbang Betawi, Dr Tuti Tarwiyah Adi (Direktur Departemen Budaya GB); Prof Dr Agus Suradika, anggota Dewan Pakar GB, dan budayawan Yahya Andi Saputra yang membacakan puisi.

Orang lain juga bertanya?

"Silabus mulok hasil revisi itu akan diterapkan di tahun ajaran baru. Revisi dilakukan antara lain berdiskusi dengan Lembaga Kebudayaan Betawi. Kami akan mulai dengan melekatkan itu (mulok) dengan mata pelajaran di SMP/SMA terintegrasi dalam mata pelajaran seni-budaya, olahraga, dan sebagainya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana.

Materi mulok Betawi, lanjut dia, akan diimplementasikan sebagai alternatif metode pembelajaran yang sarat makna dan memperkenalkan budaya Betawi dari segala aspeknya. Seperti sisi keseniannya, kuliner, permainan, dan sebagainya sehingga warga Jakarta yang multikultural memahami dengan benar kebudayaan Betawi, yang sesuai amanah Perda No 4/2015, wajib dilestarikan oleh pemerintah provinsi.

Tantangan dan Kendala Mulok

Namun ada tantangan implementasi mulok di tingkat sekolah menengah, karena harus hadir di mata pelajaran tersendiri. Ada beban kurikulum di sini, sehingga perlu diatur ulang dan integrasi kurikulum di tingkat SMP/SMA/SMK.

"Kendalanya di sini, siapa yang berhak memberikan sertifikasi kepada para guru/pengajar yang sudah bisa mengajar mulok nanti. Ini yang kami sedang bicarakan," katanya.

Menurut dia, Dinas Pendidikan intinya berkomitmen melekatkan mulok Betawi dalam implementasi pendidikan, sesuai dengan visi pendidikan di DKI Jakarta, yakni 'Tuntas dan Berkualitas untuk Semua'. Apalagi pandemi Covid-19 juga menjadi momentum untuk mempercepat perubahan sistem pendidikan di DKI. Namun, pembelajaran mulok di sekolah-sekolah harus melibatkan partisipasi semua pihak.

Untuk itu, dibutuhkan pelatihan-pelatihan dan penyegaran baik kepada para guru maupun pendalaman konsep mulok, termasuk penerapan permainan tradisional dan mata pelajaran olahraga yang terkoneksi dengan mulok. Nahdiana, mencontohkan, bagaimana memperkenalkan permainan lokal dengan konsep teknologi, tanpa meninggalkan substansi atau nilai-nilai masyarakat Betawi yang religius, plural, jujur, dan menghormati.

"Kita ingin anak-anak Jakarta kenal silat Betawi, kulinernya seperti bir pletok, permainannya, dan sebagainya. Sehingga warga Jakarta yang multikultural, dari beragam suku, memahami betul ada budaya Betawi yang perlu dilestarikan sesuai amanah perda, karena mencintai Tanah Air adalah mencintai budaya," ujar kepala dinas yang membuka pintu kolaborasi dengan Gerbang Betawi untuk implementasi mulok di tahun ajaran mendatang.

N Syamsudin CH Haesy, yang biasa disapa Bang Sem, berpendapat mulok di sekolah penting sebagai cara memperkenal budaya tempatan. Dalam konteks Jakarta, adalah budaya Betawi, supaya para siswa; anak-anak Indonesia dan asing di Jakarta, paham dimensi Betawi dan kebetawian secara tepat dan benar. Misalnya paham bahasa Betawi, estetikanya, etikanya, artistiknya, dan integritasnya sebagai masyarakat religius, berkarakter, dan menjunjung peradaban.

"Gerbang Betawi dan Dinas Pendidikan telah satu pikiran bahwa mulok penting dalam proses pendidikan di DKI, yang mana pelaksanaanya bisa dilakukan oleh Gerbang Betawi, Lembaga Kebudayaan Betawi, atau para pelaku seni-budaya," ujar Bang Sem bersemangat.

Menurutnya, dalam konteks pengembangan kurikulum dan metodologis, Dinas Pendidikan juga bisa bekerja sama dengan Gerbang Betawi yang memiliki dewan riset yang dipimpin Prof Agus Suradika. Karena para guru juga harus dibekali sekaligus memperkaya metodologi yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan terciptanya masyarakat pembelajar (learning society) di Jakarta.

Bang Sem menyebutkan beberapa contoh kegiatan yang bisa dan pernah dilakukan, seperti program Belajar bersama Maestro (BBM) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaann RI era Anies R Baswedan. BBM bisa dilakukan kembali, misalnya mengundang maestro seni rupa Betawi Sarnadi Addam atau budayawan Yahya Andi Saputra.

"Program lain bisa dilakukan, sastrawan masuk ke sekolah (SMS). Karena realitasnya, guru di bidang kesenian semakin sedikit. Atas nama Gerbang Betawi, kami menyarankan ke Dinas Pendididkan membuat workshop untuk para guru sehingga aktivitas kesenian semakin banyak," pungkas dia.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya

DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Bahas RUU DKJ, Anggota DPR ingin Jakarta Bukan Hanya Jadi Kota Berduit
Bahas RUU DKJ, Anggota DPR ingin Jakarta Bukan Hanya Jadi Kota Berduit

Herman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta

Baca Selengkapnya
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ

"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana

Baca Selengkapnya
Cara 3 Calon Wakil Gubernur Pertahankan Budaya Betawi Sebagai Identitas Jakarta
Cara 3 Calon Wakil Gubernur Pertahankan Budaya Betawi Sebagai Identitas Jakarta

Kebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.

Baca Selengkapnya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya

Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Sumut Panas, Bobby: Maaf Pak Edy, yang Ditanya Muatan Lokal, Ekstrakulikuler Beda Lagi
Debat Pilkada Sumut Panas, Bobby: Maaf Pak Edy, yang Ditanya Muatan Lokal, Ekstrakulikuler Beda Lagi

Bobby menyinggung pentingnya muatan lokal dalam menjaga budaya di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Jaminan Sosial Masuk Kurikulum, Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Ini Langkah Baik Tingkatkan Literasi Sejak Dini
Jaminan Sosial Masuk Kurikulum, Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Ini Langkah Baik Tingkatkan Literasi Sejak Dini

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kunjungan Ridwan Kamil ke Bamus Betawi Jaktim Sempat Diwarnai Keributan
Duduk Perkara Kunjungan Ridwan Kamil ke Bamus Betawi Jaktim Sempat Diwarnai Keributan

Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.

Baca Selengkapnya
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya

Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya