Dinas SDA Bangun Embung Tegal Alur untuk Cegah Luapan Kali Semongol
Merdeka.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membangun embung Tegal Alur di Kalideres, Jakarta Barat. Tujuan pembangunan tersebut untuk mengatasi genangan di kawasan Rusun Lokbin Tegal Alur karena hujan lokal dan rob.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan dengan dibangunnya embung Tegal Alur diharapkan bisa menampung luapan air Kali Semongol.
"Permasalahannya terjadi genangan jika hujan di kawasan Rusun Lokbin Tegal Alur akibat meluapnya Kali Semongol dan pasang surut air laut maupun hujan lokal," ungkap Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf pada keterangan resminya, Senin (26/10).
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Juaini menjelaskan, dengan dibangunnya embung Tegal Alur sudah rampung, maka ketika Kali Semongol meluap air akan masuk ke dalam embung terlebih dahulu. Tidak menggenang dan membuat banjir kawasan permukiman.
Dia melanjutkan, embung Tegal Alur rencananya memiliki luas 2.410 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih tiga meter. Kemudian, volume tampungan embung Tegal Alur diharapkan sebanyak 7.230 meter kubik air.
Embung Tegal Alur ini, lanjut Junaini, sudah dikerjakan sejak bulan September 2020 dan diharapkan rampung pada akhir tahun ini.
"Proses pekerjaannya mulai September dan ditargetkan Desember atau akhir tahun rampung," jelas Juaini.
Sebelumnya, pada 6 Oktober lalu, Kasudin SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan bahwa embung tersebut dibangun di atas lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Rencananya, Embung Tegal Alur akan dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Yang mana, lanjut Purwanti, embung akan dibangun di belakang Rusun Lokbin Tegal Alur dengan luas sekitar 2.500 meter persegi dan pada 26 Oktober ini, yang terealisasikan adalah 2.410 meter persegi.
Untuk membangun embung tersebut, pihaknya mengerahkan satu alat berat. Dengan harapan bisa rampung pada akhir tahun ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaMengatasi kekurangan pengairan dampak El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) maksimalkan fungsi embung menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaHampir semua rumah di sana terbuat dari kayu jati. Suasananya terasa asri khas pedesaan kuno
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas PUPR Kota Depok melakukan pembersihan eceng gondong uang menutupi permukaan Situ Pengarengan.
Baca Selengkapnya