Dinas SDA DKI Perbaiki 3 Tanggul Retak di Jakbar, Jaktim dan Jakpus
Merdeka.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menyatakan telah memperbaiki tanggul-tanggul yang retak di seluruh wilayah Ibu Kota. Retakan pada tanggul tersebut kemudian menimbulkan rembesan.
Berdasarkan inventarisasi Dinas SDA DKI, terdapat tiga tanggul yang rembes airnya. Ketiga tanggul tersebut terdapat di Muara Angke (Jakarta Utara), Latuharhari (Jakarta Pusat) dan Rawa Buaya (Jakarta Barat).
"Tidak ada yang rusak. Cuma rembes, kita tambal-tambal," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/1).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
Sejauh ini, pihaknya baru mendata serta memperbaiki tanggul-tanggul tersebut. "Itu saja. Yang lain kan belum ada lagi," ujar dia.
"Kemarin sudah dikerjakan tiga. Ada laporan yang tiga itu yang sudah kita kerjakan. Latuharhari, ada lagi di Rawa Buaya langsung kita kerjakan," ujarnya.
Dari sisi konstruksi, kata Juaini tanggul-tanggul tersebut tidak mengalami masalah. Rembesan air sudah dapat diatasi dengan penambalan.
"Tidak jebol, rembes air masuk sedikit. Bukan karena konstruksinya. Kalau kita sudah tambal sudah hilang. Kalau kontruksi tidak masalah," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tinggi tanggul laut Jakarta dilakukan secara rutin dua tahun sekali supaya air laut tidak meluap ke daratan ketika pasang.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaReservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnya