Dinilai mubazir, anggaran sampah DKI akan dihapus si 'Wanita Emas'
Merdeka.com - Menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, sejumlah bakal calon berlomba-lomba mencari simpatik para warga, salah satunya politikus Demokrat, Hasnaeni. Dalam kunjungannya di salah satu tempat pengolahan sampah di hutan Pesanggrahan sangga buana Hj. Idin di Jalan Taman sari 1, Karang Tengah, Jakarta Selatan, Hasnaeni meminta masyarakat harus sadar lingkungan.
Bukan tanpa sebab Hasnaeni mengatakan demikian. Sebab, dia sesumbar apabila terpilih sebagai gubernur di tangannya sampah akan sangat bernilai.
"Misalnya sampah itu kita hargai, pasti masyarakat akan berpikir. Misalnya satu kaleng kita hargai Rp 2.000, pasti akan mikir buang sampah sembarangan," ujar Hasnaeni di lokasi, Selasa (29/3).
-
Apa saja kebijakan Pemkab Sleman tentang sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Kenapa Pemkab Sleman harus atasi masalah sampah? Permasalahan yang sering muncul, biasanya sulitnya mencari lokasi untuk tempat pengolahan atau pembuangan akhir sampah (TPA), kapasitas TPA, sampai munculnya penolakan masyarakat sekitar TPA akibat dampak yang ditimbulkan, seperti bau tidak sedap, dan pencemaran lingkungan.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
"Sampah ini kan menjadi musuh DKI, ke depan sampah menjadi teman, Pemda DKI akan beli sampah-sampah ini," imbuh politikus yang mengaku dipanggil 'Wanita Emas' ini.
Lanjutnya, apa yang telah dilakukan di dalam anggaran Pemda DKI dengan sebesar Rp 4 triliun untuk sampah adalah pemborosan. Dirinya berencana menghapus tempat pembuangan sampah di Bantargebang dan anggarannya dialihkan ke tiap-tiap desa di Jakarta.
"Karena uang Pemda untuk buang sampah ke Bantargebang Rp 4 triliun, pemborosan, jadi jika mereka buang sampah sembarang akan menjadi potensi mereka (penggantian). Saya nantinya buang sampah Bantargebang disetop, anggaran itu nanti dikelola setiap camat, RT, RW dan lurah," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaPengolahan limpah alat kampanye itu dilakukan berdasarkan jenisnya. Untuk bambu dan kayu akan didaur ulang menjadi kompos.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Gubernur Rano Karno memberi pandangan soal pengelolaan sampah
Baca SelengkapnyaPembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca Selengkapnya