Dinkes DKI: 90 Anak di Jakarta Kena Gagal Ginjal Akut
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, terdapat 90 kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) yang ditemukan di Ibu Kota. Data ini dihimpun dari Januari 2022 sampai Senin (24/10).
“Data DKI Jakarta sampai 24 oktober tercatat terlaporkan sebanyak 90 kasus. Jadi angka 90 kasus ini bisa kita kumpulkan karena partisipasi aktif dari semua rumah sakit di DKI yang telah melakukan hospital record review sehingga datanya kita dapatkan," kata Widy dalam webinar bertajuk ‘Kewaspadaan dan Deteksi Dini Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak’ di Youtube Jakarta Public Policy Center BPSDM DKI Jakarta, Selasa (25/10).
Adapun data ini bertambah 8 anak dari sebelumnya pada Kamis (20/10) berjumlah 82 anak. Widy juga mengatakan, pihaknya telah mengkarantina obat-obat yang telah dilarang beredar sementara oleh BPOM.
-
Apa itu Gagal Ginjal Kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Bagaimana proses terjadinya Gagal Ginjal Kronis? Ketika ginjal mulai kehilangan kemampuan melakukan fungsi penting secara bertahap, seperti penyaringan darah dan mengeluarkan limbah, bisa dikatakan seseorang mengidap gagal ginjal kronis.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Mengapa penyakit ginjal polikistik bisa menyebabkan gagal ginjal pada anak? Penyakit ginjal polikistik, yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya banyak kista di dalam ginjal. Kista ini bisa membuat ginjal bengkak dan merusak jaringan ginjal yang normal. Penyakit ini biasanya bersifat keturunan.
-
Apa yang menyebabkan anak GTM? Ada berbagai alasan mengapa anak GTM, seperti yang dijelaskan oleh Titis. Beberapa alasan umum termasuk sudah kenyang, masih mengantuk, tidak enak badan, popoknya penuh, atau bahkan trauma makan.
"Kami saat ini sejak 18 Oktober melakukan pengamanan obat cair. Jadi tidak kita sita tapi kita karantina sementara di tempatnya masing-masing sampai nanti menunggu kepastian regulasi lebih final dari tingkat yang berkompeten atau berwenang," tambah Widy.
Lebih lanjut, Widy berharap bahwa kasus penyakit ini tidak terus bertambah ke depannya. "Jadi sekali lagi angka 90 di DKI itu semoga enggak bertambah. Kalau pun nambah karena keaktifan, proaktifnya teman sejawat melakukan langsung, telusuran di tempat kerja masing-masing dengan tujuan dapat gambaran lebih pasti bagaimana masalah sebenarnya di DKI," ujar Widy.
Data Gagal Ginjal Akut Nasional
Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal nasional menjadi 255 per 24 Oktober 2022. Angka ini bertambah 10 kasus dari data 23 Oktober 2022 sebanyak 245 kasus.
Juru Bicara Komunikasi Kemenkes M. Syahril mengungkapkan, terdapat 143 pasien yang meninggal atau angka kematian sebesar 56 persen. Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa kasus kematian tersebut merupakan kasus lama.
"Ini adalah kasus lama yang terlambat dilaporkan. Jadi bukan kasus baru ya," kata Syahril dalam konferensi pers, Selasa (25/10).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak ada pasien anak rujukan dari luar provinsi Jateng di RS Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya