Dinkes DKI Harap Hasil Tes Usap di Pengungsian Banjir Selesai Dalam Waktu 8 Jam
Merdeka.com - Pemkot Jakarta Pusat mulai melakukan berbagai persiapan mengantisipasi banjir. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, mengatakan pada pengungsi yang hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif, diharapkan dilanjutkan dengan tes usap yang selesai maksimal delapan jam.
"Jadi, kami akan minta ke laboratoriumnya agar khusus tes usap di pengungsian, harap segera diproses. Kita harapkan hasilnya segera keluar dalam waktu kurang lebih delapan jam. Karena kalau di pengungsian seperti itu kan harus dievakuasi," ujar Erizon saat ditemui di Lapangan STU Karet Tengsin. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (2/12).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
Selama menunggu hasil tes usap, Erizon mengatakan, pengungsi dengan hasil reaktif itu ditempatkan di posko suspek Covid-19 yang telah disiapkan dengan sekat-sekat sehingga sesuai protokol kesehatan.
Jika nantinya hasil tes usap keluar dan positif maka dipastikan warga tersebut akan dipindahkan ke lokasi penanganan Covid-19 seperti Wisma Atlet atau rumah sakit rujukan.
"Pokoknya tes usap di pengungsian untuk penanganan banjir, kita minta prosedurnya dipercepat. Kodenya kita tulis CITO atau artinya harus segera diperiksa. Nanti kalau positif, kita pindahkan di lokasi penanganan Covid-19," kata Erizon.
Setiap warga dalam pengungsian karena banjir di tengah pandemi COVID-19 harus menjalani penyaringan tes cepat.
Persiapan penanganan banjir di tengah kepungan COVID-19 yang disiapkan di Jakarta Pusat tidak hanya di tempat pengungsian tapi juga pada saat evakuasi berjalan.
Selain posko tetap, ada juga perahu COVID-19 yang nantinya digunakan untuk warga bergejala COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaHasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca Selengkapnya