Dinkes: Kasus Covid-19 pada Atlet DKI di PON XX Belum Dipastikan Varian Baru
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan bahwa kasus COVID-19 yang mendera lima atlet DKI Jakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, belum bisa dipastikan sebagai varian baru.
Pasalnya, kata Dwi, varian baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan "genome sequence" yang saat ini hanya pemerintah pusat memiliki alat pemeriksaannya.
"Jadi saat ini sampelnya dikirim untuk pemeriksaan genome sequence untuk mengetahui variannya," ujar Dwi saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir Antara, Selasa (5/10).
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa ilmuwan meneliti virus purba? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Apa yang ditemukan dalam penelitian DNA? Museum melaporkan, para peneliti berhasil mengumpulkan informasi yang memadai tentang delapan tengkorak ini, sehingga membenarkan upaya khusus untuk menemukan keturunan mereka yang khusus. Dalam pemeriksaan tengkorak tersebut, salah satu tengkorak yang menarik perhatian adalah yang bertuliskan 'Akida.' Hal ini mengindikasikan bahwa tengkorak ini pernah dimiliki oleh penasihat terkemuka Mangi Meli, seorang pemimpin yang kuat dari kelompok etnis Chagga pada akhir abad ke-19. Museum mengonfirmasi sampel DNA yang diperoleh dari tengkorak ini secara langsung sesuai dengan keturunan Akida.
-
Bagaimana cara melihat virus? Ukuran dan bentuk virus sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, ukuran virus lebih kecil daripada bakteri.
Meski demikian, Dwi berujar apa pun varian COVID-19 yang diderita atlet DKI Jakarta, perawatan yang diberikan tetap sama seperti kasus COVID-19 pada umumnya, yaitu isolasi dan perawatan secara intensif.
"Prinsipnya perlakuan atau tata laksana pada pasiennya sama yaitu yang memenuhi standar, perawatan yang sesuai dengan kondisi medis," kata Dwi.
Diketahui, lima atlet DKI Jakarta yang berlaga di PON XX Papua dinyatakan terpapar COVID-19. Sebanyak tiga atlet dari cabang olahraga judo dan basket dinyatakan terpapar di Timika, sedangkan dua atlet yang berlaga di Jayapura dari cabang olahraga softball dan sepatu roda.
Koordinator Dokter Kontingen DKI Jakarta Junaidi mengatakan saat ini, untuk atlet yang di Jayapura diisolasi di rumah sakit swasta dan atlet yang di Timika menjalani isolasi di RSUD Timika.
Junaidi mengatakan dari atlet DKI yang terpapar didapat angka cycle threshold value (CT Value) yang rendah. Junaidi khawatir mereka terpapar varian baru.
"CT-nya, jadi kita di Papua curiga, termasuk Dinas Kesehatan Papua juga, ada varian baru yang ada di sini karena melihat dari CT yang terendah," katanya.
PON Papua diketahui mempertandingkan 56 cabang olahraga. Sebanyak 6.442 atlet berpartisipasi di pesta olahraga paling bergengsi seIndonesia tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka gelaran PON yang untuk kali pertama digelar di Bumi Cenderawasih. PON Papua akan berlangsung hingga 15 Oktober mendatang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya