Dino Patti Djalal Siap Perbaiki Rumah Warga Tertimpa Tembok Kediaman Ibunya di Kemang
Merdeka.com - Tanah longsor menimpa empat rumah di Gang Melati RT 010 RW 03, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2), berasal dari perumahan di Kavling Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kavling Melati nomor 2 diketahui merupakan rumah Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Dino mengaku bakal memperbaiki sejumlah rumah yang rusak akibat terkena longsoran tersebut. "Yang pasti rumah yang kena (akan ditanggung), tadi saya sudah bicara dengan ibu saya, rumah yang kena nanti akan kita perbaiki, saya sudah bicara dengan salah satu keluarga yang punya rumah kita akan cari solusi terbaik," kata Dino, Rabu (24/2).
Dino mengungkapkan, bakal membantu warga yang rumahnya tertimpa reruntuhan longsoran tersebut. Karena, dia ingin agar rumah warga yang terkena longsor itu kembali seperti semula.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Kenapa rumah Jenita Janet terbengkalai? Sampai saat ini, belum diketahui apakah rumah ini benar-benar milik Jenita Janet atau tidak, mengingat rumah ini terlihat sudah sangat lama ditinggalkan.
-
Siapa pemilik Rumah Kalang ini? Dikutip dari Jogjaprov.go.id, bangunan itu merupakan Rumah Kalang milik BH Noerijah.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
"Pak Camat dan Lurah ketemu ibu saya untuk menyampaikan mengenai longsor ini, tentu kita prihatin sesama tetangga. Jadi kita akan membantu dan apapun yang bisa kita lakukan terutama agar rumah ini kembali seperti semula tentu akan kita bantu," ujar dia.
Ternyata, tak hanya rumah saja yang mengalami kerusankan. Namun, ada sejumlah hewan yang juga terdampak akibat longsoran tersebut.
"Prinsipnya ini kan tetangga satu kerukunan kita akan terbuka pertama saya dengar dulu kerugiannya apa, setelah itu berembuk. Kalau ada yang bisa dibantu kita bantu, tadi ada hewan saya dengar ada 80 ayam, tidak masalah nanti kita duduk sama-sama saja, yang paling penting sekarang rumah yang secara fisik tergores itu harus diperbaiki dan sekarang sedang kita lihat diambil puing-puingnya dari pagar dan rumah itu nantinya kita perbaiki," kata dia.
Selain itu, untuk kejadian ini sendiri terjadi menurut keterangan warga sekitar karena adanya hujan yang cukup deras pada Sabtu (20/2) kemarin.
"Menurut keterangan warga di samping rumah ada hujan deras hari Sabtu, kebetulan tanah di bawah pagar mulai alami erosi mulai bergerak sekitar jam 10-11 ada dinding yang runtuh sebelah kiri. Setelah ini dinding yang sebelah kanan juga runtuh menimpa rumah dari warga, tapi untung tidak ada yang terluka ada rumah yang lecet dan perlu diperbaiki," paparnya.
Lalu, terkait dengan apa yang disampaikan oleh Kasudin SDA Jakarta Selatan Mustajab soal penyebab terjadinya longsoran karena adanya sumur resapan dan kolam renang. Ia mengaku, akan mempelajari hal itu.
"Saya enggak tahu itu, saya harus dengar dari beliau langsung. Kalau dia bilang ada kolam renangnya bagaimana dampaknya. Dengan senang hati akan saya pelajari," pungkasnya.
Sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air menyatakan tanah longsor menimpa empat rumah di Gang Melati RT 010 RW 03, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2), berasal dari perumahan di Kavling Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kavling Melati nomor 2 merupakan rumah Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Mustjab mengatakan, longsor tersebut disebabkan hujan deras mengguyur Jakarta serta adanya sumur resapan dan juga adanya pembuatan kolam renang.
"Iya, kan kita enggak bisa jamin kolam renang ini benar kedap apa enggak. Ada kebocoran mungkin," kata Mustajab kepada wartawan, Selasa (23/2).
Menurut dia, pembangunan kolam renang tersebut tidak direkomendasikan karena tidak kedap. Sehingga beban air meresep ke tanah dan membuat beban struktur menjadi basah.
"Nah itu kita enggak rekomendasiin," ujar dia.
Lalu, terkait dengan adanya sumur resapan dekat lokasi tersebut atau lereng tidak diperbolehkan meski dianjurkan untuk diresapkan secara naturalisasi. Karena dideket lereng meresapnya ke lereng itu, sehingga jenuh.
"Kalau jenuh, itu potensi untuk sleding atau untuk longsor itu sangat tinggi, apalagi ditambah curah hujan yang sangat lebat, itu kita tidak merekomendasiin," ujar dia.
"Kalau kenyataannya warga ingin membuang buangan rumah itu langsung ke kali pakai pipa bukan yang pakai beton, beton pun kadang-kadang ada resapan. Nah ini juga potensi untuk membuat lereng itu jenuh, nah itu tidak kita izinkan. Makanya sumur-sumur resapan yang kita sarankan itu di hulu yang pastinya akan mengalir ke kali-kali kita, pokoknya jangan di lereng," sambungnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online
Baca SelengkapnyaRumah Dino Patti Djalal ditinggalkan dalam kondisi rusak dan tagihan listrik tak dibayar
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaBagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaRumah mewah Jenita Janet sebelum terkenal diketahui sudah lama dibiarkan. Kental bernuansa angker, ini potretnya:
Baca Selengkapnya