Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinsos DKI Jamin Balita Stunting di Jakarta Masuk DTKS dan Dapat Jaminan Sosial

Dinsos DKI Jamin Balita Stunting di Jakarta Masuk DTKS dan Dapat Jaminan Sosial Angka Kemiskinan di Indonesia Naik. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan seluruh balita yang mengalami stunting bakal terdata dengan baik dan masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sehingga, kata dia, seluruh balita stunting bakal mendapatkan jaminan sosial.

"Jadi kalau stunting itu, Dinas Sosial itu kan mendapatkan datanya dari Dinas Kesehatan. Kemudian, setelah itu datanya kami padankan dengan data terpadu kesejahteraan sosial, DTKS kan," kata Premi di Ruang Pola Blog G, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5).

Menurut Premi, balita yang tercatat di DTKS otomatis menerima jaminan bantuan sosial berupa Kartu Anak Jakarta (KAJ). Sementara itu, balita yang belum terdata di DTKS bakal disambangi dan dibantu untuk mengurus data.

"Seluruh balita stunting yang ada dalam DTKS itu di Dinsos-nya masuk dalam jaminan sosial. Jadi pasti dapat bansos kartu anak Jakarta, seperti itu. Yang belum masuk dtks kita cek di lapangan dan akan kita daftarkan ke DTKS," jelas Premi.

Lebih lanjut, Premi mengaku pihaknya telah melakukan sinkronisasi data penerima bantuan sosial (Bansos). Premi menyebut forum sanggahan juga telah dibuka.

Saat ini, kata dia musyawarah kelurahan pun tengah dilakukan guna melakukan verifikasi data penerima bansos agar penyalurannya tepat sasaran. Pasalnya, kata Premi penyaluran bansos tepat sasaran juga berkaitan erat dengan pemberantasan kemiskinan.

"Kita saat ini dalam proses melakukan musyawarah kelurahan untuk melakukan verifikasi terhadap data terutama penerima bansos, KJP, KJMU, untuk apakah mereka itu benar-benar adalah layak menerima bansos," kata dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti masalah stunting di Ibu Kota. Ia mengatakan, jika stunting tak teratasi, maka Jakarta akan memiliki lost generation atau tak memiliki generasi penerus pada 10 hingga 15 tahun ke depan.

Maka dari itu, ia mengangkat eks Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani masalah stunting tersebut. Heru juga mengajak semua pihak untuk turut serta dalam menangani stunting.

“Bu Kepala Dinas Kesehatan kita angkat menjadi asisten untuk bisa membantu menyelesaikan stunting. Jadi kalau kita tidak bersama-sama memperjuangkan, itu bisa 10-15 tahun dari tahun ini, itu adalah lost generation. Ini kita harus hati-hati,” kata Heru saat membuka Konferensi Kerja Provinsi ke III PGRI DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat 5 Mei 2023.

Lebih lanjut, Heru berpesan kepada Para guru untuk terus memperhatikan perkembangan anak didiknya. Ia juga meminta para guru untuk mendukung konsep zonasi dalam PPDB

“Ke depan khususnya di DKI, lebih perlu perhatian terhadap anak didik kita, kenapa kita harus mendukung konsep zonasi. Konsep itu ada bagus, ada tidaknya, anak didik kita akan tercampur dengan status dan kemampuan yang berbeda. Itu tentunya menjadi perhatian bagi guru-guru,” kata Heru.

Reporter: Winda Nelfira

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Kriteria Warga Penerima BLT Rp900.000
Ini Kriteria Warga Penerima BLT Rp900.000

Bansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

Baca Selengkapnya
Kartu Bansos untuk Penerima Baru Cair, Nilainya Rp300.000
Kartu Bansos untuk Penerima Baru Cair, Nilainya Rp300.000

Terdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Kartu Anak Hingga Kartu Penyandangan Disablitas Jakarta Mulai Didistirbuskan Bank DKI
Siap-Siap, Kartu Anak Hingga Kartu Penyandangan Disablitas Jakarta Mulai Didistirbuskan Bank DKI

Penerima manfaat dapat menggunakan JakOne Mobile Bank DKI untuk transaksi keuangan harian secara cepat, aman, dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Cara Cek Penerima BLT Jakarta Rp900.000, Cukup dengan NIK KTP
Cara Cek Penerima BLT Jakarta Rp900.000, Cukup dengan NIK KTP

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
KJP Plus Cair Sebentar Lagi, Intip Besaran, Syarat dan Cara Cek Penerima
KJP Plus Cair Sebentar Lagi, Intip Besaran, Syarat dan Cara Cek Penerima

Pencairan dana KJP Plus biasanya diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah.

Baca Selengkapnya
36 Ribu Balita di Jakarta Alami Masalah Gizi
36 Ribu Balita di Jakarta Alami Masalah Gizi

798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan 1,1 Juta Orang Tak Layak Terima Bansos
Pemprov DKI Temukan 1,1 Juta Orang Tak Layak Terima Bansos

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
Pendidikan Gratis, Pemprov DKI Gandeng 2.090 Sekolah Swasta
Pendidikan Gratis, Pemprov DKI Gandeng 2.090 Sekolah Swasta

Budi menyebutkan sebanyak 2.090 sekolah itu ditargetkan bisa diterapkan (sekolah gratis) pada tahun ajaran baru 2025.

Baca Selengkapnya
22.823 Balita di Jakarta Kena Stunting, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini
22.823 Balita di Jakarta Kena Stunting, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini

Berdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.

Baca Selengkapnya
Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tak akan Terapkan Sistem Zonasi dan Batas Usia
Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tak akan Terapkan Sistem Zonasi dan Batas Usia

Program sekolah swasta gratis direncanakan mulai berjalan Juli 2025.

Baca Selengkapnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya

Disdik DKI Jakarta membuka pendaftaran PPDB 2024 secara daring jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.

Baca Selengkapnya