Dinsos DKI Siap Sediakan Tempat Baru Untuk Pencari Suaka
Merdeka.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta saat ini menunggu arahan pemerintah pusat terkait relokasi para pengungsi pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat. Jika memang ada arahan untuk menyiapkan tempat baru, mereka siap menyediakannya.
Kepala Dinsos Provinsi DKI Jakarta, Irmansyah mengatakan, tempat penampungan saat ini memang dinilai sudah tak layak bagi para pencari suaka.
"Kontribusi DKI sesuai Perpres 125 itu kan sebetulnya ada tempat lalu tempat itu nanti pengelolaannya justru bukan oleh DKI, kita (sediakan) lokasi dan kemudian ditetapkan lokasi itu untuk penampungan sesuai arahan tentunya dan nanti secara keseluruhannya ditanggung pemerintah pusat," jelasnya, Rabu (4/9).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kapan PKB akan menentukan dukungan untuk Anies? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022. 'Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,' ujarnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Dinsos, lanjutnya, akan tetap memberikan dukungan. Namun bentuknya seperti apa tergantung arahan dari pimpinan atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Nanti selalu kita pasti dasarnya dasar kemanusiaan seperti yang kemarin. Mungkin nanti ada instruksi lagi kita tunggu saja prosesnya. Mudah-mudahan sekarang sudah mulai berkurang (jumlah pengungsi) karena di sana memang sudah tidak representatif," jelasnya.
Irmansyah mengungkapkan, pihaknya juga telah mengantisipasi jika nantinya ada arahan baru terkait para pencari suaka ini. Apalagi setelah penghentian bantuan oleh UNHCR.
"Dinas Sosial sebetulnya kami sudah mengantisipasi apabila ada hal-hal yang sesuai dengan kebijakan pimpinan, apabila dengan rasa kemanusiaan perlu kita dukung. Terutama di perubahan anggaran ya. Tapi kan kita melihat kemungkinan-kemungkinan karena sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Kita memberikan support saja dengan dasar rasa kemanusiaan. Selebihnya sih enggak," jelasnya.
Jumlah pengungsi di Kalideres mulai berkurang. Saat ini menurutnya masih sekitar 300 orang.
"Jadi dari UNHCR dilaporkan kepada saya dari Kabid yang ketemu dengan mereka di lapangan mereka menawarkan untuk memberikan bantuan Rp 1,5 juta per keluarga. Kalau yang single kalau enggak salah Rp 1 juta, ditawarkan kepada mereka untuk masa enam bulan. Walaupun mereka menuntut sampai 12 bulan kan. Dilihat perkembangannya ternyata satu per satu mereka karena kondisi yang di sana sudah tidak lagi representatif sebenarnya. Cuma mereka saja masih bertahan dan kita doakan bersama-sama," kata Irmansyah.
Dia mengatakan, sejak 1 Agustus lalu, Pemprov tak lagi menyalurkan bantuan makanan. Namun dapur umum tetap dibuka. Setelah semua ditarik, Pemprov DKI membantu pendistribusian bantuan yang datang dari luar seperti Dompet Dhuafa dan lainnya.
"Karena Dinsos yang sudah tahu mekanisme pendistribusian supaya tidak menimbulkan masalah. Sampai dengan hari ini masih. Jadi Tagana saya masih ada di tempat dan standby 24 jam untuk distribusi," jelasnya.
Pengungsi ini pun juga kondisinya berbeda-beda. Ada yang memiliki berbagai masalah dan penyakit sehingga harus diperhatikan.
"Itu harus menjadi perhatian kita juga. Pertama kan mereka juga kalau terkena penyakit kan enggak bagus. Apalagi kalau nanti penyakitnya akhirnya menular ke yang lain kan enggak bagus. Jadi apapun ketika berada di sini ya mudah-mudahan lah sesuai dengan kewenangan. Kita support sepenuhnya. Saya Dinas Sosial pasti akan komitmen untuk itu karena arahan dari pimpinan kita kan untuk support itu," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaPDIP tidak serta merta ingin mengusung Anies tanpa ada syarat.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam, ketika Anies hendak berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan secara resmi menyatakan siap Kembali maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini usai PKS, maka akan ada partai lain yang mendukungnya bersama Sohibul di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui pertemuannya dengan pengurus DPD PDIP DKI salah satunya untuk membahas Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBasarah menyebut, sisa waktu tahapan pilkada serentak juga masih cukup lama.
Baca Selengkapnya